PT PAL Ekspor Kapal Perang ke Filipina
Untuk kali pertama, PT PAL Indonesia (Persero) mengekspor kapal perang ke Vietnam. Tetapi, kapal perang SSV1 serta SSV2 yang sekarang ini dipesan Filipina nyaris seluruhnya equipment (peralatan termasuk juga mesin) dihadirkan dari Korea serta Jerman.

Walau demikian, semua tenaga pakar diakukan PT PAL sendiri. Beberapa pakar yang berpengalamanan di bagian pembuatan kapal perang dikerahkan PT PAL.

"Beberapa mungkin saja bahan baku kami dari lokal. Terlebih pelat baja," kata General Manager PT PAL Muhammad Firmansyah Arifin, Jumat (5/6/2015).

Firmansyah mengaku bahwa untuk alat spesifik, pihaknya masih tetap butuh menghadirkan dari luar negeri. Sekarang ini, pelaksanaan kapal perang SSV pesanan Filipina itu ditangani di enam titik di bengkel assembly PT PAL Surabaya.

Project Manager SSV Philippine, Turitan Indaryo, juga mengaku bahwa beberapa besar bahan kapal perang itu masih tetap impor. Cuma plat baja yang dipasok lokal. Selebihnya, equipment beberapa besar didatangkan dari Korea serta Jerman.

Turitan menjelaskan bahwa komposisi sekitar Labor 10%, metal baja 20%, Equipment 60%, Lain2 10%. "Beberapa besar, terlebih eguipment kami datangkan dari Jerman serta Korea," kata Turitan.

Sekarang ini, dua kapal perang itu tengah dikerjakan. Standard keamanan, kualitas kontrol product, sampai ketepan saat kirim. GM PT PAL Firmasyah meminta dua pimpinan proyek kapal perang berkompetisi. Pimpro ke-2 SSV mesti berlomba.

"Kapal SSV ini bukanlah yang pertama kami di bikin. Kapal SSV sekelas telah sukses kami bikin. Termasuk juga kapal Banda Aceh. Jadi kami meyakini bakal sesuai sama jadwal," tandas Firmansyah.

Disamping itu, Inspektortat Jendral Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Ismono Wijayannto menyatakan bahwa dianya mengakui bangga atas prestasi PT PAL.

"Ini tunjukkan anak bangsa kita mampu. Jagalah kualitas serta harus tepat waktu," reaksi Inspektortat Jendral Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Ismono Wijayannto.

Atas keyakinan dunia internasional pada industri maritim itu, wakil ketua Komisi VI DPR, Hazam Natawijaya, bakal secepat-cepatnya menaikkan biaya untuk PT PAL. Bakal ada penyertaan modal kembali pada PT PAL.

"Kami mensupport penyertaan modal negara untuk PAL. Tahun ini kita anggarkan Rp 1,5 trliun serta tahun depan kami lebihkan Rp 1 triliun spesial untuk pembuatan kapal selam.

Tetapi, Hazam mengharapkan tidak cuma kapal, industri alutsista yang lain seperti Pindad akan di dukung penuh. Alutsista mesti di buat sebanyak-banuaknya di indonesia.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: