Anggaran Dana Membuat Website revolusimental.go.id Capai Rp 140 M

Jatimevent.com - Situs www.revolusimental.go.id jadi perbincangan panas masyarakat, terutama netizen. Barusan di luncurkan oleh Menteri Koordinator Bagian Pembangunan Manusia serta Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, situs ini selekasnya tak dapat dibuka. Dalam website itu tercantum pemberitahuan bahwa servernya tengah alami overload.

"Minta maaf, lantaran ketertarikan masyarakat yang demikian tinggi, server kami alami overload. Karenanya, kami tengah dalam sistem upgrade server. Terima kasih untuk support serta partisipasinya. Salam Revolusi Mental!" catat dalam situs itu, waktu dibuka jatimevent.com, Rabu (26/8).

Bukanlah itu saja sebagai perhatian beberapa masyarakat. Beredar berita untuk bangun situs itu diperlukan dana dari APBN Rp 140 miliar. Pantaskah?

Menurut Pengamat ICT dari Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menyampaikan bahwa pembuatan situs dengan angka yang cukup fantastis itu tak masuk akal serta butuh diinvestigasi.

Menurut Heru, biaya sebesar ini untuk infrastruktur website kompleks seperti internet banking memanglah hal wajar. Namun, bila nilai Rp 140 Miliar sebatas buat bangun situs simpel, jadi sudah keterlaluan.

Ahli ICT ini menuturkan butuh investigasi selanjutnya, biaya itu untuk apa sajakah. Apakah sebatas bangun situs atau sekalian dana bangun tim lintas departemen, penyediaan piranti server kemampuan UPS, aplikasi untuk android, BB ataupun ios, atau ditambahkan tim analisa big data.

"Bila sebatas buat situs, angka setinggi itu tak masuk akal serta saya meyakini ada dugaan unsur tindak pidana korupsi. Sementara bila lain-lain, butuh diinvestigasi serta dicek hasil satu item lain-lain itu. Mungkin masalah seperti mark up UPS terulang kembali," kata Heru, Rabu (26/8).

"Maka dari itu, butuh diselidiki, infrastrukturnya seperti apa? Bila memanglah besar, luas, serta kompleks dan beberapa macam seperti internet banking, iya itu dapat triliunan. Namun bila simpel ya terlampau mahal. Kuncinya butuh diinvestigasi, beli barang serta layanan apa sajakah, harga satuannya bagaimanakah serta pemenang lelangnya siapa," imbuhnya.

Disamping itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Layanan Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza, turut berkomentar. Jamal menyampaikan, bila sekedar hanya design situs dengan biaya Rp 140 Miliar terasa terlalu berlebih.

"Bila untuk design situs ya, terasa tidak hingga segitu. Namun, mungkin saja itu dari mulai infrastrukturnya ya seperti pirantinya, collocation website-nya, termasuk juga maintenance-nya. Intinya, lebih ke arah infrastrukturnya, mungkin saja harga segitu," katanya.

Jamal juga memberikan, bila situs itu barusan di luncurkan lalu alami down, mungkin tim IT dari situs itu tengah menjajal sejauh mana ketertarikan dari masyarakat pada situs itu.

"Lantaran overload seperti gitu bermakna kan, pirantinya kurang mencukupi yang mengakibatkan seperti itu. Mungkin saja mereka sekarang ini tengah ngetes sejauh mana ketertarikan masyarakatnya. Bakal dapat masuk akal dengan harga Rp 140 miliar bila termasuk juga infrastruktur tidak cuma situs design saja," tuturnya.

Jamal mengakui baru tahu ada situs, terlebih punya pemerintah, yang semahal itu di Indonesia.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: