Pemerintah Kabupaten Gresik Mengimbau Jangan Ada Acara Perpisahan yang Bebani Wali Murid

Pemerintah Kabupaten Gresik mengimbau pada sekolah supaya tak mengadakan perpisahan siswa yang membebani orangtua wali murid.

“Kami telah memonitor proses Ujian Nasional SD ini telah baik. Jangan sempat yang baik dikotori dengan beberapa hal yg tidak baik diluar konteks pendidikan. Umpamanya, melakukan perpisahan dengan menarik biaya yang memberatkan orangtua,” kata Wakil Bupati Gresik, M Qosim sesudah keliling di sebagian SD, Senin (18/4/2015).

Imbauan itu di sampaikan Qosim berkali-kali di depan beberapa Kepala Sekolah dan petinggi Dinas Pendidikan (Dindik), waktu bertandang ke sebagian SD.

Namun Qosim tak menyatakan larangan itu dengan surat edaran ataupun ketentuan yang pasti. Standard larangannya cuma menggunakan kekuatan wali murid yang miskin.

“Kepada seluruh murid tidak untuk merayakan kelulusan dengan pesta di hotel, konvoi, corat-coret pakaian dan aktivitas lain yg tidak berguna. Silahkan merayakan kelulusan, namun mesti dalam memastikan sumbangan yang sesuai serta mesti mendengar suara orangtua murid yang paling miskin untuk digunakan juga sebagai tolok ukur,” tuturnya.

Qosim ke SD-SD didampingi Kepala Kementerian Agama Gresik, Haris Zainuddin, dari Polres Gresik, diwakili Kasatbinmas AKP Suyatmi serta Mahin, Kepala Dinas Pendidikan Gresik.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: