Jatimevent.com - Kampus Jember menyebutkan penyelidikan masalah pembuatan grafiti palu arit di tembok Unej tidaklah aksi kriminalisasi mahasiswa. Kepala Sisi Humas serta Protokol Unej Agung Purwanto menyampaikan, dalam kehidupan universitas, diskusi perihal aneka keilmuan dikerjakan dengan cara terbuka.
"Diskusi aneka keilmuan termasuk juga itu perihal komunisme terbuka dikerjakan di Unej. Bahkan juga masukan kekecewaan pada kebijakan berbentuk demo juga sah dikerjakan. Namun yang saat ini berlangsung yaitu menggunakan sarana negara dalam hal semacam ini kebetulan Kampus Jember untuk melampiaskan kekecewaan, sedang aspirasinya sudah perihal politik praktis seorang," tutur Agung pada Surya, Jumat (14/8/2015).
Waktu personel unit pengamanan menangkap dua orang yang bikin grafiti itu, Satpam cuma mengamankan mereka di rektorat Unej sekitar jam 03.00 WIB. Sesudah pihak rektorat tahu masalah itu, sekitar jam 06.00 WIB, Satpam Unej menyerahkan keduanya ke Mapolres Jember.
Sampai siang hari, ke-2 orang itu, berinisial LKW serta MAU, mahasiswa Fakultas Sastra Unej masih melakukan pemeriksaan di ruangan penyidikan Satreskrim Polres Jember. "Kami tak lakukan kriminalisasi pada mahasiswa. Kami tak menghambat kebebasan berekspresi atau keluarkan pendapat akademis. Namun kami melihatnya ini sudah politik praktis, bertemu dengan negara, hingga penyelidikan kami serahkan ke penegak hukum," tegas Agung.
Waktu pemeriksaan awal, ke-2 mahasiswa itu mengakui tindakan mereka juga sebagai bentuk kekecewaan berkenaan gagasan pemerintahan Joko Widodo yang akan mohon maaf pada keluarga eks PKI.
Disamping itu, Kasatreskrim Polres Jember AKP Agus I Supriyanto menyampaikan, selama ini pihaknya masih meminta informasi dari dua mahasiswa serta Satpam Unej. Agus belum memaparkan hasil pemeriksaan itu.
"Kami masih lakukan pemeriksaan, termasuk juga hal apa yang ia langgar," tutur Agus. Jumat (14/8/2015) sekitar jam 03.00 WIB, dua orang Satpam merasakan beberapa coretan bergambar palu arit berwarna merah di tembok pembatas di dekat SAC.
Satpam lalu merasakan dua pemuda yang saat itu membawa cat semprot di seputar pos Satpam. Satpam lalu mengamankan mereka. Dari hasil pemeriksaan, gambar mirip logo PKI yaitu palu arit itu ada di beberapa tempat diantaranya di dekat pos Satpam II Unej, Student Advisory Centre (SAC), Unej Medical Centre (UMC), gerbang masuk Fakultas Hukum, serta sekitar Rumah Sakit Gigi serta Mulut (RSGM) Unej.
Saat ini pihak Unej telah menutup semua gambar menggunakan cat warna hitam, mengingat besok Sabtu (15/8/2015) Unej bakal mengadakan wisuda di Gedung Soetarjo.
Post A Comment:
0 comments: