Perhelatan Pilkada Kabupaten Kediri akan disemarakkan tampilnya tiga calon yang maju lewat jalur independen. Ketiga calon itu juga telah intens bekerjasama dengan KPUD, yaitu Yuliantoro, entrepreneur, Tomi Ariwibowo, pengiat LSM serta Subani Soeryohatmojo, pensiunan guru.
Yuliantoro pada wartawan menyatakan, telah mengerahkan tim suksesnya untuk mengumpulkan support KTP dari orang-orang serta waktu sudah penuhi kriteria. "Tim kami telah lakukan sebagian langkah yakni menghimpun KTP di 344 Desa yang ada di Kabupaten Kediri," ungkap Yuliantoro selesai ikuti sosialisasi di KPUD Kabupaten Kediri, Rabu (27/5/2015).
Waktu pencalonan kelak, Yuliantoro mengakui sudah mempersiapkan pasangannya Bacawabup. "Pasangan saya kelak seseorang dokter umum, bukanlah orang pemerintahan. Usianya masih sekitar 45 tahun." tuturnya.
Tomi Ariwibowo juga mengakui tim suksesnya telah bergerak mengumpulkan support KTP dari orang-orang, tetapi berkenaan pasangan yang bakal digaet masih dipikirkan sebagian calon. Tomi mengumbar telah memperoleh support riil tercatat dari beberapa alumni pesantren terpenting di Kediri. Sedang Subani yang pada Pilkada lima tahub lalu, tidak berhasil maju dari jalur perorangan lantaran prasyarat dukungannya masih kurang, tidak ingin tidak berhasil lagi.
Untuk maju lewat jalur perorangan beberapa pasangan calon mesti mengantongi KTP pendukung sejumlah 97.275 KTP. Support itu mesti menyebar pada 50% kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri.
Sesaat Samsuri, Komisioner KPUD Kabupaten Kediri mengatakan, pihaknya sudah menghadapi kemungkinan ada support ganda dari akan calon bupati yang maju lewat jalur perorangan. Salah satu sistem yang dipakai mengkroscek kemungkinan support ganda KTP dipandang dari Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Post A Comment:
0 comments: