Jatimevent.com - Bayi dengan kondisi tidak normal lahir di Gresik. Bayi tersebut mempunyai dua kepala namun hanya mempunyai satu badan. Bayi tersebut kini dalam perawatan RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Lahir pukul 09.00 WIB melalui (operasi) cesar," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medis Maftukhan kepada detikcom, Selasa (9/8/2016).
Maftukhan mengatakan bayi berjenis kelamin perempuan itu adalah anak dari Sugianto (32) dan Sri Wahyuni (33), warga Jalan Kapten Darmo Sugondo. Saat hendak melahirkan, pasangan itu tidak ke RSUD Ibnu Sina, tetapi ke Puskesmas Alon-Alon.
Namun di sana tim medis menemukan kesulitan sehingga merujuk Sri Wahyuni ke RSUD Ibnu Sina. Saat tiba di rumah sakit milik Pemkab Gresik itu, hanya dikatakan jika bayi dalam kandungan adalah kembar dan harus segera dilakukan tindakan dan penanganan secepatnya. "Tindakan cesar pun dilakukan," kata Maftukhan.
Operasi cesar dilakukan dan berhasil. Dari operasi itu diketahui jika bayi mempunyai dua kepala, dua tangan, dan dua kaki. Bayi yang belum diberi nama itu mempunyai panjang 43 cm dan berat 4.200 gram.
Saat dilahirkan, kata Maftukhan, bayi dalam kondisi tidak stabil dan memerlukan alat bantu pernapasan. Saat ini kondisi bayi belum stabil benar meski secara umum kondisinya termasuk baik. Bayi ini sekarang dalam masa perawatan di ruang neonatology RSUD Ibnu Sina.
"Menurut pengakuan orang tua bayi, kandungannya jarang diperiksakan dan juga tidak pernah melakukan USG," lanjut Maftukhan.
Maftukhan menambahkan, orang tua bayi berasal dari kalangan menengah ke bawah. Mereka berprofesi sebagai pedagang kali lima di kawasan Gresik Kota Baru (GKB). Namun saat ini kawasan tersebut sudah ditertibkan Satpol PP sehingga orang tua bayi saat ini menganggur.
"Untuk urusan biaya, sudah ditanggung Pemkab Gresik," terang Maftukhan.
Dan saat ini pihak RSUD Ibnu Sina sedang berkoordinasi dengan pihak RSU dr Soetomo. Bayi dengan kondisi berkepala dua ini rencananya hendak dirujuk ke RSU dr Soetomo yang mempunyai peralatan medis yang lebih lengkap.
"Namun keluarga si bayi belum menyetujui. Bagaimanapun kami harus meminta pendapat keluarga, dan kami hormati keputusan itu. Kami tetap merawat bayi ini," tandas Maftukhan. - detik
Post A Comment:
0 comments: