Jatimevent.com - Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai induk paling tinggi organisasi motor di Indonesia, tidak bisa memastikan nasib MotoGP di Indonesia tahun depan. Hal semacam ini disebutkan Sadikin Aksa, ketua IMI di sela acara Munaslub IMI di Hotel Pullman, Surabaya, (Jumat, 12/2/2016) malam. Menurut dia, peran IMI cuma untuk regulator, hingga mesti menanti kebijakan pemerintah sebagai pihak penyelenggara.
"Kami masihlah menungu kebijakannya seperti apa. Sekarang ini kan masihlah dibicarakan dengan Dorna (promotor MotoGP)," katanya. Selanjutnya, dia menyampaikan siap memberi input bila pemerintah memohon pertimbangan pada pihaknya.
"Bila pemerintah memohon pertimbangan pada kami, kami siap menolong. Sebagai support, kami bekerja bersama dengan federasi balap motor dunia (FIM) menerangkan bagaimana dengan cara tehnis digerakkan di Tanah Air," lanjutnya. Di segi lain, pemerintah, dalam soal ini diwakili oleh Kemenpora, menyampaikan jika sudah lakukan perbincangan intensif dengan pihak Dorna, senantiasa promotor MotoGP.
Djoko Pekik Irianto, Deputi IV Bagian Penambahan Prestasi Berolahraga Kemenpora, mengungkap untuk mengadakan even besar ini, pemerintah masihlah mempunyai banyak masalah. Umpamanya, penentuan sirkuit. "Untuk Sirkuit di Sentul kami tak dapat bangun lantaran punya pihak swasta," katanya.
Karenanya, pemerintah memohon support semuanya pihak supaya penyelenggaraan ini dapat dikerjakan. Dorna masihlah memberi batas saat pada Indonesia untuk lengkapi semua kriteria sampai pertengahan tahun ini.
Post A Comment:
0 comments: