Mahasiswa dan Alumni UPN Jatim Demo Tuntut Turunkan Harga BBM

Beberapa mahassiswa serta alumni yang tergabung dalam Komunitas Tindakan Mahasiswa serta Alumni UPN Veteran Jawa Timur mengadakan poster waktu berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (31/3). Dalam aksinya mereka menyerukan beberapa tuntutan yaitu turunkan harga BBM, stop impor, jagalah pangan lokal serta selamatkan beberapa pulau dari klaim pihak asing serta stabilkan harg keperluan pokok.

Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Tindakan Mahasiswa serta Alumni UPN Veteran Jawa Timur ini datang membawa 80 motor ke Grahadi serta pernah berorasi di depan Taman Apsari. Disebabkan demonstrasi ini, jalan raya sempat tersendat.

Bagus Catur, Koordinator Lapangan Fama UPN Veteran Jawa timur menyampaikan, pemerintah sekarang ini tak lagi meletakkan rakyat sebagai yang memiliki kedaulatan.

"Telah lebih enam bulan, mulai sejak dilantik sebagai Presiden serta Wakil Presiden, Bapak Jokowi serta JK sudah banyak bikin kebijakan yang sudah menyengsarakan rakyat," kata Bagus di gedung DPRD Kota Surabaya.

Di Gedung DPRD Kota Surabaya, mahasiswa meneruskan orasi serta lakukan tindakan teaterikal. Mereka meminta supaya dewan menjumpai serta mengemukakan tuntutan mereka.

Armuji, Kepala DPRD Kota Surabaya, menjumpai segera mahasiswa di depan pintu masuk gedung. Ia menyampaikan bakal mengakomodasi tuntutan mahasiswa dengan mengirimkannya ke DPR RI lewat fax.

"Yang utama jangan sempat anarkis. Tentang keadaan saat ini, saya juga terasa prihatin," kata Armuji pada demonstran. Sesudah menyanyikan Indonesia Raya, demonstran balik untuk kembali ke Universitas mereka.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: