Jatimevent.com - Proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Gresik, sudah mencapai 80%. Ditargetkan usai keseluruhan pada Februari 2016. Menurut Bambang Isdianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik, Kamis (30/7/2015), proyek BGS itu bakal memakai air Sungai Bengawan Solo untuk kepentingan industri, pertanian serta rumah tangga.
"Hingga lokasi Kota kelak juga memakai bendungan itu," paparnya. Bambang menceritakan bahwa sampai kini proyek BGS tak ada masalah dengan cara tehnis. Cuma pembebasan tempat yang saat ini telah sistem konsinyasi di Pengadilan Negeri Gresik.
"Kebetulan masalah dalam proses proyek tak ada. Pembebasan tempat telah dikerjakan sistem konsinyasi. Warga tinggal mengambil dana ubah rugi di pengadilan," tuturnya. Proyek BGS itu memerlukan tempat seluas 74 hektare. 64 hektare ada di lokasi Gresik serta 10 hektare di lokasi Kabupaten Lamongan. BGS adalah proyek nasional serta diakukan segera oleh Balai Besar Bengawan Solo (BBWS). Untuk pembebasan tempat diserahkan ke Pemkab setempat.
Sistem pembebasan tempat ini manggunakan alokasi dana berbagi. Dari Pemerintah Pusat 50%, Propinsi 25% serta Pemerintah Kabupaten 25%. Terkecuali untuk keperluan air, proyek BGS diinginkan dapat juga menangani banjir di lokasi seputar Bengawan Solo. Gagasannya, BGS di bangun dengan kemampuan daya tampung 7 juta meter kubik.
Selain untuk menghindar banjir serta airnya dapat digunakan untuk memenuhi keperluan air di Gresik. Terpisah, Jaenal, Kepala Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, menyampaikan bahwa sepanjang ada proyek BGS itu hak-hak warga telah dipenuhi. Mulai sistem ganti rugi, tempat relokasi telah diusahakan ada.
"Tempat yang baru juga ada di dekat jalan raya desa, semestinya warga selekasnya tempati. Pemerintah Desa tidak mau warganya jadi korban proyek," kata Jaenal, lewat telephone selulernya. Jaenal memberikan bila memanglah proyek telah usai pada September 2015 jadi jalan diatas bendungan dapat selekasnya dipakai untuk warga." Lebar jalan bakal ditambah 3 meter yang pada awal mulanya cuma 3 meter, hingga jadi 6 meter. Akses transportasi jadi lancar serta jalan juga tambah baik," tuturnya.
Post A Comment:
0 comments: