Jatimevent.com - Akibat luapan Kalimas, anak Sungai Brantas, sekurang-kurangnya 2.790 tempat tinggal, sekolah serta pabrik di Gresik tergenang. Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, ada 6 desa yang terendam banjir yakni Desa Driyorejo, Krikilan, Sumput, Bambe, Samben serta Desa Cangkir.
"Juga merendam 6 perusahaan, 6 SD. Sebagian SMP serta SMA, tempat persawahan serta perkebunan 20 hektare. Ketinggian air meraih 20 hingga 70 cm." kata Abu Hassan, Kepala BPBD Gresik, Kamis (11/2/2016). Untuk menangani, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD berbarengan RAPI bekerjasama dengan lembaga setempat.
"Kami membangun 2 tenda keluarga, turunkan 1 unit perahu karet serta mesin tempel. Memberi nasi bungkus pada 120 jiwa yang mengungsi ditempat yang sudah disiapkan," paparnya. Kemudian, untuk meyakinkan keadaan banjir di Kecamatan Driyorejo serta Wringinanom, Pejabat Bupati Gresik, Akmal Boedianto, mendatangi desa yang terdampak banjir.
"Banjir dikarenakan luapan Kalimas, ditambah lagi curah hujan tinggi mulai sejak 2 hari paling akhir. Banjir akibat luapan Kalimas mulai masuk pemukiman warga sekitaran jam 04.00," kata Camat Driyorejo, Sujarto.
Efek yang diakibatkan akibat banjir di Kecamatan Driyorejo yaitu beberapa sekolah sangat terpaksa memulangkan murid-muridnya lantaran tak dapat menyelenggarakan aktivitas belajar mengajar. Bukan sekedar itu, akses jalan untuk menuju ke desa tetangga juga lumpuh, hingga menghalangi kesibukan warga desa setempat.
“Yang terutama sekarang ini yaitu keselamatan warga yang tempat tinggalnya tergenang banjir, selekasnya kerjakan evakuasi,” kata Akmal Boedianto. Spesial untuk menolong korban banjir, pemerintah memberi beberapa pertolongan berbentuk sembako serta di terima dengan cara segera oleh kepala desa setempat.
Pelaksana Pekerjaan (Plt) Sekretaris Pemkab Gresik, Bambang Isdianto, menyampaikan, penyebabnya Kalimas meluber ke pemukiman masyarakat akibat banyak industri di sekitaran Kalimas.
Diluar itu, perusahaan kurang memerhatikan saluran air. "Nanti kami tinjau lagi tentang perizinan perusahaan di bantaran Kalimas supaya perusahaan melakukan kewajibannya sediakan saluran air serta ruangan terbuka hijau," kata Bambang Isdianto yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik.
Post A Comment:
0 comments: