Jatimevent.com - Skandal mesum dua pegawai negeri sipil (PNS)mengguncang Kabupaten Gresik Ramadan ini. Selain mangkir dari jam kerja kantor, PNS dinas perhubungan dan dinas pertanian itu diduga berbuat asusila di rumah kontrakan, Perumahan Bukit Randu Agung Indah, Kebomas, Senin (6/7). Keduanya disergap warga.
Hingga tadi malam, dua PNS itu masih diperiksa di Mapolres Gresik. Mereka adalah Nas, 37, warga Krikilan, Driyorejo, dan San, 39, warga Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Nas tercatat sebagai PNS di Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, sedangkan San di Dinas Pertanian Gresik.
Informasinya, warga Perumahan Bukit Randu Agung sudah lama mencurigai Nas yang mengontrak rumah sejak enam bulan terakhir. Dia sering membawa perempuan. Yang terakhir terlihat warga, Nas membawa San pada Senin pagi (6/7). Perempuan berbadan subur itu terlihat masuk kontrakan Nas sekitar pukul 13.00.
Padahal, mestinya saat itu merupakan jam kantor. Pemkab Gresik selama Ramadan memberlakukan jam kantor Senin sampai Kamis pukul o8.oo-15.oo, sedangkan Jumat pukul 08.00-15.30.
Nah. warga melihat Nas memboncengkan San dengan motor dinasnya, MegaPro bernopol W 3374 AP. Sampai di rumah kontrakan, pintu ditutup. Bahkan, pukul 18.00 selepas buka puasa, pintu rumah itu masih tertutup juga. Warga curiga. Mereka yakin perempuan yang “diselundupkan” siang-siang itu bukanlah istri Nas.
Âkhirnya, warga memutuskan menggerebek. “Kabarnya, suami perempuan itu juga ikut,” kata salah seorang anggota Polres Gresik kemarin. Dua PNS berlainan jenis tersebut kedapatan sedang bermesraan saat digerebek. Namun, apakah mereka berhubungan intim
atau tidak, polisi masih menyelidikinya. Keduanya diinterogasi.
“Nanti ketahuan ketika menjalani pemeriksaan,” tambah anggota polisi yang menolak namanya disebutkan itu. Saat itu aksi warga memang diketahui polisi yang sedang berpatroli. Petugas lantas membawa pasangan mesum tersebut ke Mapolres Gresik. Adapun motor Nas diamankan satpam perumahan.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Poerwanto membenarkan bahwa anggotanya mengamankan pasangan yang bukan muhrim itu. “Keduanya masih diperiksa penyidik. Perkembangannya menunggu hasil pemeriksaan,” kata Iwan kepada wartawan kemarin (7/7).
Kepala Dishub Gresik Andhy H.Wijaya membenarkan bahwa Nas memang stafnya. “Tapi, saya belum mendapat informasi detailnya,” ujarnya. Andhy nlenegaskan akan menjatuhkan sanksi jika Nas terbukti melakukan tindak asusila. “Saya masih menunggu kronologi kejadiannya,” katanya.
Post A Comment:
0 comments: