Lokasi Pengungsian dan Jalur Evakuasi Warga Raung Sudah Disiapkan
Jatimevent.com - Di seputar Gunung Raung, aktivitas petugas telah tampak. Di Bondowoso, umpamanya, petugas gabungan kepolisian, TNI, BNPB, BPBD, serta PMI, telah membangun posko kesehatan sampai pengungsian.

“Tenda-tenda untuk pengungsi, kendaraan evakuasi, tenaga kesehatan, dan beberapa ratus personel sudah kami siagakan Dari kepolisian, kami sudah mempersiapkan 500 personel untuk bersiaga. Jumlah itu telah sesuai sama gagasan kontingensi,” kata Kapolres Bondowoso, AKBP Djadjuli, Senin (6/7/2015).

Elemen-elemen itu bekerjasama dalam unit pekerjaan penanggulangan bencana yang dikomandani Kodim 0822. Dandim 0822 Letkol (Arh) Sudradjat sebagai Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Gunung Raung, satgas ini sudah menyiapkan beragam usaha.

Jalur evakuasi serta tempat pengungsian juga sudah disediakan, diantaranya di Kantor Kecamatan Sumberwringin, Markas Koramil Sumberwringin, lapangan desa, pesanggrahan atau pos pendakian Raung, serta kantor Balai Benih Ikan (BBI).

“Sejauh ini kami tinggal mengadakan simulasi supaya warga tahu benar apa yang perlu dikerjakan jika kelak berlangsung erupsi, ” kata Sudradjat.  Disamping itu Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso juga sudah membagikan masker serta mengecek jalur evakuasi, Selasa (30/6/2015).

Tenda itu nanti bukanlah untuk pengungsian utama, tetapi juga sebagai tempat alternatif, bila pengungsian permanen yang sudah ditetapkan tak memenuhi. Sesaat di Jember, pihak BPBD Jember sudah mendistribusikan masker sejumlah 550 pak ke tiga desa terdampak erupsi Raung yaitu Rowosari, Gunung Malang, serta Jambe Arum, Kecamatan Sumberjambe.

Diluar itu, kewaspadaan juga dikerjakan dengan menaikkan personel pemantau di Pos Penilaian Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, ditambah. Ada empat orang personel. Masing dari dari PPGA Gunung Batur (Bali), Gunung Agung (Bali), Gunung Lemongan (Lumajang), serta Gunung Ijen.

“Ya lantaran statusnya Siaga ada penambahan personel pemantau yaitu dari Gunung Batur, Agung, Lemongan, serta Ijen,” tutur Burhan Alethea, pemantau PVMBG (Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi) PPGA Raung.

Pemantau di PPGA Raung saat ini selalu memelototi gerakan gunung berketinggian 3. 332 Mdpl itu. Senin (29/6) lantas, PVMBG menambah statusnya dari Siaga (level II) jadi Siaga (level III). Visual yang tampak waktu status Siaga diantaranya gemuruh yang lebih sering, keluarnya asap pekat dari puncak gunung, serta terlontarnya lava pijar.

Dari pantauan selama ini, lava pijar Raung masih tetap tertampung didalam kaldera berdiameter 2 km. Tetapi, asap pekat yang membawa abu terlontar ke beberapa penjuru. Abu Raung diantaranya mengguyur Desa Sumber Arum Kecamatan Songgon (Banyuwangi), beberapa desa di Kecamatan Kalibaru (Banyuwangi), Desa Sumberwringin serta Rejoagung, Kecamatan Sumber wringin (Bondowoso), juga di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: