Jatimevent.com - Cuma berselang lima tahun, daftar tunggu naik haji di Jawa Timur sudah meraih 19 tahun. Walau sebenarnya lima tahun pada awal mulanya, antrian naik haji cuma lima tahun. Untuk pendaftar Calon Jemaah Haji (CJH) tahun ini, dapat di pastikan pergi menunaikan beribadah haji pada tahun 2035 yang akan datang.
Hal semacam itu di sampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bangkalan Muarif Tantowi, Selasa (18/8/2015). "Lima tahun lalu masih lima tahun antri naik haji, saat ini sudah 19 tahun. Calon jemaah haji yang pergi tahun ini mendaftarnya pada tahun 2010," katanya.
Ia mengatakan, tingginya keinginan warga Jawa Timur menunaikan beribadah haji jadi aspek pemicu paling utama antrian naik haji makin tahun makin panjang. "Sementara kuota haji Indonesia setiap tahun tak jadi tambah. Ditambah ada pemangkasan kuota haji sejumlah 20% lantaran pelebaran serta pembangunan Masjidil Haram," sebutnya.
Disebabkan kebijakan pemangkasan kuota haji oleh Pemerintah Arab Saudi, diterangkan Muarif Tantowi, Pemerintah Indonesia lakukan kebijakan sama dengan memotong kuota haji di tingkat Propinsi serta Kabupaten.
"Semestinya Bangkalan memperoleh kuota 1000 CJH. Tetapi lantaran kebijakan itu, jadi cuma memperoleh jatah 846 CJH setiap tahunnya," tuturnya. Tetapi, lanjutnya, kebijakan pemangkasan 20% kuota haji itu bakal dihapus terhitung musim haji di tahun 2016. Hal semacam itu karena sistem pelebaran serta perluasan Masjidil Haram telah rampung.
"Sebenarnya kita masih mujur dengan atrian haji 'hanya' 19 tahun. Daftar tunggu haji di Malaysia 65 tahun. Anak baru lahir sudah didaftarkan haji di Malaysia," ujarnya. Pemeriksaan dilakukan lantaran berkenaan penggunaan senjata api.
"Lantaran ada penggunaan senjata api, kalau itu tak dalam keadaan darurat dalam pemakaian senjata api, jadi ada pemeriksaan apakah sesuai sama prosedur atau tidak," tegasnya.
Post A Comment:
0 comments: