Partai Demokrat nampaknya betul-betul serius supaya pasangan Rasiyo-Dhimam Abror Djuraid yang diusung menang dalam Pilwali Surabaya, melawan calon petahanan Tri Rismaharini - Whisnu Sakti Buana yang diusung PDI Perjuangan.
Juga sebagai bentuk keseriusan, juru kampanye (Jurkam) nasional, yaitu Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden Ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal di turunkan dengan cara khusus.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa timur Soekarwo menyampaikan, pihaknya bakal selekasnya membuat siapapun tokoh yang bakal diterjunkan menegur serta memberikan keyakinan masyarakat Surabaya dalam kampanye Pilwali kelak supaya ingin pilih Rasiyo-Abror.
"Satu diantaranya pasti Pak SBY. Bila beliau ingin (jadi juru kampanye), pasti sangatlah bagus," katanya, Rabu (12/8/2015) di Gedung Negara Grahadi. Selain SBY, beberapa tokoh lain dari Demokrat serta PAN sebagai partai pengusung Rasiyo - Abror akan diterjunkan. Namun Pakde Karwo belum mengatakan siapapun barisan tokoh itu.
"Mereka (Jurkamnas) pasti tidak cuma kampanye di Surabaya, namun juga daerah lain di Indonesia yang mengadakan Pilkada serentak pada 9 Desember kelak," tuturnya. Waktu disinggung apakah dianya juga jadi Jurkam Rasiyo-Abror, politisi yang juga Gubernur Jawa timur ini dengan spontan meyakinkan memastikan tidak bakal jadi juru kampanye sepanjang masa kampanye Pilkada serentak nantinya.
Juga sebagai Gubernur, Pakde mengakui mustahil berkampanye untuk pasangan spesifik. Walau sesungguhnya tidak ada larangan dianya turut kampanye untuk pasangan calon kepala daerah yang diusung partainya.
"Namun juga sebagai Gubernur pasti tak etis bila saya turut kampanye (jadi Jurkam)," tegasnya. Pada awal mulanya, Selasa (11/8/2015) pasangan Rasiyo-Abror yang diusung Demokrat serta PAN dengan jumlah 10 kursi di DPRD resmi mendaftar ke KPU Surabaya. Timbulnya pasangan yang diduetkan di injury time ini sudah menyelamatkan Pilwali Surabaya, hingga tak jadi diundur sampai tahun 2017.
Post A Comment:
0 comments: