Gubernur Jawa timur Soekarwo panen penghargaan dari Pemerintah Pusat. Cuma dalam rentang dua hari, Pemprov Jawa timur dibawah pemerintahannya terima dua penghargaan nasional.
Sesudah Senin (10/8/2015) malam terima penghargaan dari Menteri Penelitian, Tehnologi, serta Pendidikan Tinggi (Menristek serta Dikti) juga sebagai Pembina Industri Kecil serta Menengah (IKM) Berbasis Potensi Daerah.
Selasa (11/8/2015) pagi, giliran penghargaan juga sebagai Penggerak Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak di Propinsi Jawa timur Tahun 2015 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diterimanya.
Penghargaan pada Pakde Karwo itu diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi, waktu Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2015, di Istana Kepresidenan Bogor.
Gubernur Soekarwo menyampaikan, Jawa timur dipilih terima penghargaan, lantaran propinsi dengan 38 kabupaten/kota ini sudah jadi propinsi yang layak anak, baik keadaan fisik ataupun nonfisik.
"Semuanya dari segi kehidupan penuhi unsur-unsur yang ditata dalam Konvensi Hak Anak serta/atau Undang-Undang Perlindungan Anak," katanya.
Diluar itu, kabupaten/kota di Jawa timur, kata Pakde, juga sudah mengaplikasikan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). System pembangunan satu lokasi administrasi yang dipunyai mengintegrasikan prinsip serta sumberdaya pemerintah, orang-orang, serta dunia usaha yang terencana secara detail serta berkepanjangan dalam program serta aktivitas pemenuhan hak anak.
“Ini bermakna anak-anak di Jawa timur memperoleh tempat yang nyaman, aman, serta kondusif untuk tumbuh serta berkembang," tegasnya.
Pihaknya mengharapkan penghargaan dari Presiden ini semakin meningkatkan Pemprov Jawa timur serta 38 kabupaten/kota untuk selalu memberi paling baik untuk anak-anak yang disebut calon pemimpin bangsa di hari esok.
Terkecuali dua penghargaan itu, pada awal mulanya mulai sejak Januari 2015, Gubernur Soekarwo juga sudah memperoleh tujuh penghargaan prestisius yang lain dari Pemerintah Pusat.
Dua salah satunya, pada 27 Mei memperoleh penghargaan Tim Ingindali Inflasi Daerah Paling baik 2015 untuk kelompok propinsi di Jawa ; serta pada 28 April mencapai penghargaan "Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha". Dua penghargaan itu diserahkan oleh Presiden Jokowi.
Pesan Presiden Jokowi
Di kesempatan itu, Presiden Jokowi minta beberapa Gubernur, Bupati/Walikota selalu tunjukkan prinsip dalam membuat perlindungan, melindungi, serta memberi yang paling baik untuk anak Indonesia.
"Sesudah acara ini serta kembali pada propinsi masing-maisng, saya titip supaya anak-anak ini dapat memperoleh pelajaran yang paling baik, tak lupa melaksanakan ibadah, serta berolahraga,” pesan Jokowi.
Menteri Pemberdayaan Wanita serta Perlindungan Anak, Yohana Yembise memberikan, peringatan HAN 2015 kesempatan ini mengangkat tema, "Mewujudkan Lingkungan serta Keluarga Ramah Anak".
Dianya mengharapkan tema itu dapat jadi pendorong seluruh komponen bangsa, bahwa lingkungan serta keluarga yang ramah anak sangatlah dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak.
"Maksudnya supaya bisa menggugah tiap-tiap individu, orang-tua, keluarga, serta masyarakat dalam dunia usaha, serta pemerintah bakal utamanya peran, pekerjaan, serta keharusan semasing dalam penuhi hak serta membuat perlindungan anak," kata Yohana.
Hal yang tak kalah utamanya, lanjut Yohana yaitu mendorong keluarga Indonesia jadi tempat pertama serta paling utama dalam pengasuhan yang berkwalitas, mempunyai pengetahuan, ketrampilan, serta pemahaman yang komprehensif pada pemenuhan hak serta perlindungan anak.
Dengan demikian bakal membuahkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, serta cinta Tanah Air.
Sesudah Senin (10/8/2015) malam terima penghargaan dari Menteri Penelitian, Tehnologi, serta Pendidikan Tinggi (Menristek serta Dikti) juga sebagai Pembina Industri Kecil serta Menengah (IKM) Berbasis Potensi Daerah.
Selasa (11/8/2015) pagi, giliran penghargaan juga sebagai Penggerak Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak di Propinsi Jawa timur Tahun 2015 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diterimanya.
Penghargaan pada Pakde Karwo itu diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi, waktu Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2015, di Istana Kepresidenan Bogor.
Gubernur Soekarwo menyampaikan, Jawa timur dipilih terima penghargaan, lantaran propinsi dengan 38 kabupaten/kota ini sudah jadi propinsi yang layak anak, baik keadaan fisik ataupun nonfisik.
"Semuanya dari segi kehidupan penuhi unsur-unsur yang ditata dalam Konvensi Hak Anak serta/atau Undang-Undang Perlindungan Anak," katanya.
Diluar itu, kabupaten/kota di Jawa timur, kata Pakde, juga sudah mengaplikasikan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA). System pembangunan satu lokasi administrasi yang dipunyai mengintegrasikan prinsip serta sumberdaya pemerintah, orang-orang, serta dunia usaha yang terencana secara detail serta berkepanjangan dalam program serta aktivitas pemenuhan hak anak.
“Ini bermakna anak-anak di Jawa timur memperoleh tempat yang nyaman, aman, serta kondusif untuk tumbuh serta berkembang," tegasnya.
Pihaknya mengharapkan penghargaan dari Presiden ini semakin meningkatkan Pemprov Jawa timur serta 38 kabupaten/kota untuk selalu memberi paling baik untuk anak-anak yang disebut calon pemimpin bangsa di hari esok.
Terkecuali dua penghargaan itu, pada awal mulanya mulai sejak Januari 2015, Gubernur Soekarwo juga sudah memperoleh tujuh penghargaan prestisius yang lain dari Pemerintah Pusat.
Dua salah satunya, pada 27 Mei memperoleh penghargaan Tim Ingindali Inflasi Daerah Paling baik 2015 untuk kelompok propinsi di Jawa ; serta pada 28 April mencapai penghargaan "Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha". Dua penghargaan itu diserahkan oleh Presiden Jokowi.
Pesan Presiden Jokowi
Di kesempatan itu, Presiden Jokowi minta beberapa Gubernur, Bupati/Walikota selalu tunjukkan prinsip dalam membuat perlindungan, melindungi, serta memberi yang paling baik untuk anak Indonesia.
"Sesudah acara ini serta kembali pada propinsi masing-maisng, saya titip supaya anak-anak ini dapat memperoleh pelajaran yang paling baik, tak lupa melaksanakan ibadah, serta berolahraga,” pesan Jokowi.
Menteri Pemberdayaan Wanita serta Perlindungan Anak, Yohana Yembise memberikan, peringatan HAN 2015 kesempatan ini mengangkat tema, "Mewujudkan Lingkungan serta Keluarga Ramah Anak".
Dianya mengharapkan tema itu dapat jadi pendorong seluruh komponen bangsa, bahwa lingkungan serta keluarga yang ramah anak sangatlah dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak.
"Maksudnya supaya bisa menggugah tiap-tiap individu, orang-tua, keluarga, serta masyarakat dalam dunia usaha, serta pemerintah bakal utamanya peran, pekerjaan, serta keharusan semasing dalam penuhi hak serta membuat perlindungan anak," kata Yohana.
Hal yang tak kalah utamanya, lanjut Yohana yaitu mendorong keluarga Indonesia jadi tempat pertama serta paling utama dalam pengasuhan yang berkwalitas, mempunyai pengetahuan, ketrampilan, serta pemahaman yang komprehensif pada pemenuhan hak serta perlindungan anak.
Dengan demikian bakal membuahkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, serta cinta Tanah Air.
Post A Comment:
0 comments: