Suami Arumi Baschin Mencalonkan Diri sebagai Cabup Trenggalek

Jatimevent.com - Ada yang istimewa dalam gelaran Pilkada serentak di Jawa timur, 9 Desember 2015 kelak. Satu diantaranya, akan calon yang maju nyatanya usianya paling muda dibanding calon lain. Bahkan juga beberapa pihak termasuk juga tim suksesnya mengklaim juga sebagai calon kepala daerah (Cakada) termuda di Indonesia.

Dia yaitu Mochamad Nur Arifin. Laki-laki kelahiran Surabaya, 7 April 1990 ini adalah calon wakil bupati yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak. Pasangan Emil-Arifin maju dalam Pilkada Kabupaten Trenggalek.

Senin (27/7/2015) pasangan calon yang diusung PDIP, Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, Hanura, serta PPP ini daftarkan diri ke kantor KPU setempat. Mereka bakal berkompetisi dengan pasangan Kholiq-Priyo Handoko yang diusung PKB, PKS, Partai Nasdem, serta PKPI yang satu hari pada awal mulanya sudah daftarkan diri.

Tofan Ardi, salah satu Tim Berhasil Pasangan Emil-Arifin menyampaikan, dianya meyakini dari segi umur, Gus Ipin - panggilan Mochamad Nur Arifin, adalah calon wakil kepala daerah termuda dibanding beberapa ratus pasangan yang ikuti pilkada serentak di 269 daerah di semua Indonesia yang tahun ini mengadakan Pilkada serentak.

"Waktu mendaftar ke KPU tadi, umur Gus Ipin sekitar 25 tahun 4 bulan jalan," katanya. Sesaat Emil Dardak saat ini berumur 31 tahun, lahir di Jakarta, 20 Mei 1984. Dia yaitu suami artis sinetron Arumi Bachsin.

"Dengan demikian, terkecuali Bacabup termuda di Indonesia, pasangan Emil-Arifin adalah pasangan Cabup-cawabup termuda di Indonesia," jelas orang dekat Gus Ipin. Bila sukses menuju kursi Trenggalek II, Gus Ipin, lanjut Tofan bakal jadi wakil kepala daerah termuda di Indonesia waktu dilantik kelak.

Menaklukkan rekor yang sampai kini dipegang Makmun Ibnu Fuad atau Ra Momon, Bupati Bangkalan periode 2013-2018. Waktu dilantik menukar ayahnya, umur Ra Momon 26 tahun 4 bulan. "Saya meyakini itu terwujud, lantaran koalisi besar parpol yang mengusung pasangan Emil-Arifin meraih sekitar 30 kursi di DPRD Trenggalek," tegas bekas Jurnalis ini.

Ketua DPC PDI-P Trenggalek, Doding Rahmadi, walau lawan dari pasangan Emil-Arifin yang diusung partainya yaitu Kholiq yang notabene incumbent wakil bupati, pihaknya meyakini Emil-Arifin bisa memenangkan pertarungan.

"Dengan modal partai pengusung meraih 30 kursi di parlemen, kami meyakini di Pilkada kelak bakal menang dengan suara tembus 65%," terangnya. Tujuan itu, oleh Doding dinilai tidak terlalu berlebih. Lantaran tujuh parpol pengusung sangatlah kompak serta pasangan muda ini dapat jadikan Trenggalek juga sebagai Rumah Bersama.

"Track record keduanya juga sangatlah bagus serta elektabilitas selalu naik," paparnya. Terlebih Emil-Arifin juga mempunyai latar belakang profesional yang tidak sama. Emil dengan latar belakang pakar bagian infrastruktur, sedang Arifin seseorang entrepreneur.

"Potensi serta kerjasama keduanya sangatlah cocok untuk meningkatkan Trenggalek serta menyejahterakan rakyatnya," tegas Doding, dengan penuh yakin.