Jatimevent.com - Wali murid kembali diribetkan dengan kriteria untuk ikuti waktu masa orientasi siswa (MOS) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Gresik, Jl Arif Rahman Hakim. Tiap-tiap siswa mesti membawa gula pasir sejumlah 1kg, Selasa (28/7/2015).
Wali murid tak keberatan dengan prasyarat untuk membawa gula pasir yang alasannya bakal disumbangkan pada Pedagang Kali Lima (PKL) serta orang-orang seputar yang kurang mampu.
Aktivitas sosial itu untuk melatih kepedulian siswa pada orang-orang sekitar. Dengan jumlah siswa yang meraih 300 siswa/siswi di SMP Negeri 3 Gresik, karena jumlah kelasnya nyaris 10 kelas. Hingga jumlah yang terkumpul nyaris 3 kuintal gula pasir. Wali murid umumnya tak keberatan dengan membawa gula pasir.
Ini bertentang dengan surat edaran Menteri Pendidikan serta Kebudayaan Nomer 59389/MPK/PD/2015 perihal pencegahan praktik perpeloncoan, pelecehan serta kekerasan pada saat tujuan peserta didik baru di sekolah pada Gubernur, Bupati serta Wali Kota.
Berisi, mengintruksikan pada Kepala Dinas Pendidikan untuk mengingkatkan bahwa aktivitas tujuan peserta didik baru tak bisa memungut biaya serta membebani orang-tua atau wali murid serta peserta didik berbentuk apa pun.
Nyatanya edaran itu masih belum dipahami oleh Kepala Sekolah hingga organisasi siswa intra sekolah (Osis) sebagai panitia MOS masih membebani siswa baru dengan membawa gula pasir 1 kg. “Hanya gula pasir satu kg tak apa-apa. Namun bila ada tarikan lain yang tidak masuk akal itu sangatlah membebani,” kata wali murid asal Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas yang malas mengatakan namanya karena kawatir anaknya dikucilkan dalam evaluasi.
SMP Negeri 3 Gresik, Jl Arief Rahman Hakim memanglah sangat populer sekolah favorite hingga umumnya wali murid banyak yang tidak keberatan untuk dimintai sumbangan. Dapat masuk SMP Negeri 3 Gresik sudah jadi kebanggaan.
Sesaat Akhmad Khusairi, Wakasek SMP Negeri 3 Gresik mengatakan bahwa aktivitas siswa yang membawa gula pasir 1kg untuk dipakai acara bakti sosial (Baksos) peserta didik baru pada masyarakat seputar.
“Kegiatan ini tak membebani wali murid, malah aktivitas ini untuk menumbuhkan kepekaan sosial anak-anak pada masyarakat sekitar,” kata Khusairi, lewat telephone selulernya.
Post A Comment:
0 comments: