Ribuan Karyawan Petrokimia Menagih Janji Gaji Rp 15 Juta Sebulan
Jatimevent.com - Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) bakal mogok kerja sepanjang tiga hari untuk menuntut janji-janji dari pemegang saham serta Direktur Utama PT Petrokimia Gresik. Janji yang dituntut yakni upah paling tinggi karyawan PT PG Rp 15 juta serta sesuai dengan eselon masing-masing.

Beberapa pengurus SKPG berkumpul di kantor lantai dua gedung Gor PT PG, Jl Achmad Yani, Gresik, Senin (13/7/2015). Mereka kenakan ikat kepala bertuliskan ‘SKPG’. Di Kantor itu, pengurus lakukan tindakan tanda tangan di sepanduk besar untuk menuntut janji-janji pemegang saham serta direksi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

Beberapa karyawan PT PG ini menuntut janji-janji mulai sejak 2007, bahwa bila meraih tujuan kerja jadi upah karyawan PG dinaikan 2x lipat. “Buktinya pada 2010 keuntungan meraih Rp 14 triliun namun tak ditepati,” kata Pinto, Ketua Umum SKPG dengan didampingi Agung Wahyunto Sekretaris Umum SKPG.

Janji-janji kenaikan gaji sesuai dengan keuntungan ini pernah ditagih pada 2010, namun tak sukses. Lalu kembali dijanjikan pada karyawan pada 2013, bahwa upah pokok maksimal di tiga pabrik pupuk yakni PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Seriwidjaja (Pusri) Palembang serta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yaitu Rp 15 juta.

“Kami menuntut supaya upah pokok karyawan Petrokimia Gresik harus dinaikan Rp 15 juta. Lantaran ini sudah dijanjikan, bukanlah kami yang minta, bukanlah kami yang memastikan angka, namun pemegang saham yang menciptkan angka itu, kami cuma menuntut saja, mereka yang janji kami yang menagih,” tuturnya.

Dari janji–janji itu, menjadi 3.000 karyawan PT PG yang tergabung dalam SKPG bakal mogok kerja sepanjang tiga hari mulai Rabu (29/7/2015) hingga Jumat (31/7/2015). Menurut Pinto, saat ini, upah karyawan PG eselon satu atau yang paling tinggi masih Rp 13.5 juta. “Kami menuntut supaya upah pokok karyawan PG mesti dinaikan Rp 15 juta,” tuturnya.

Menurut Agung Wahyunto, Sekretaris Umum (Sekum) SKPG, menyampaikan, dalam tindakan mogok kerja itu telah memperkirakan supaya keadaan mesin tak ada permasalahan. “Kami bakal menyerahkan semua aktivitas masalah operasional pabrik serta administrasi pada direksi PT Petrokimia Gresik. Bila hingga waktunya Selasa jam 00.00, mesin belum dimatikan kami bakal mematikan mesin untuk mengamankan aset perusahaan,” tuturnya.

Terpisah, Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT PG, menyampaikan belum tahu tuntutan dari SKPG. “Saya belum dapat menyikapi, sebelum tahu apa pesan rekan-rekan SKPG. Bila tak salah gagasan mogoknya tanggal 29 Juli,” kata Wahyudi.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: