Jatimevent.com - Peserta Jambore Motor Gede 2015 yang di gelar di GOR Kaliwates, Yogyakarta, diimbau hindari jalur Magetan lantaran di kuatirkan memperoleh balas dendam dari golongan sopir. Pada awal mulanya, ada insiden Mbah Takat (65) yang babak belur serta pelipisnya robek dikarenakan dikeroyok peserta konvoi moge di jalan masuk Dusun Dokbrancang, Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Magetan.
"Tak terang, perintah itu datang dari tempat mana. Namun ada perjanjian untuk menghidari jalur Magetan," kata pengendara motor besar Kawasaki itu pada Surya, Jumat (14/8/2015). Sebenarnya, lebih dia, tak ada kecemasan dari anggota Moge di lokasi Madiun sekitarnya yang bakal ikuti Jambore Moge 2015 di Yogyakarta, 15 -16 Agustus 2015. Namun perintah itu untuk hindari gegeran semakin besar.
"Anggota kita kan banyak dari penggede aparat keamanan, jadi takut itu tak ada. Cuma kita tidak ingin ada adu fisik yang menyebabkan masalah keamanan," tuturnya. Walau demikian, dia mengakuai anggota Moge itu salah, lantaran tanpa ada pengawalan minta diprioritaskan, walau sebenarnya jalur jalan di lokasi Sugihwaras, Maospati itu relatif padat oleh pemakai jalan baik sepeda motor, ataupun kendaraan roda empat atau lebih.
"Jalan itu punya umum, jadi bila mau mendahului ya mesti bersabar. Mungkin saja lantaran yang tempo hari semuanya anak muda, gampang emosi. Terlebih tahu rekan rekannya jatuh lantaran truk mengerem mendadak. Itu spontan, bukanlah sewenang-wenang," tutur entrepreneur berbadan gemuk ini.
Seperti di beritakan, Takat (65) sopir truk warga Dusun Mitir, RT06/RW 03, Kelurahan Sumbersawit, Kecamatan Sidorejo. Kabupaten Magetan, pas di jalur jalan Dusun Dokbrabcang, dikeroyok Geng Moge, lantaran korban dikira tidak ingin berikan jalan rombongan Moge itu.
Pas ditanjakan Dokbrancang, salah seseorang dari anggota Geng Moge itu sukses mendahului. Namun celakanya, demikian sukses mendahului truk yang dikemudikan suami Mbah Bibit ini, Moge memdadak berhenti pas di depan truk, karuan lantaran kaget, Takat mengerim truknya. Sudah pasti Moge yang melaju dibelakang truk turut mengerim mendadak serta berjatuhan.
Lihat rekan rekan Geng Mogenya berjatuhan, beberapa anggota Geng yang lain segera menghampir Mbah Takat, serta menyeretnya dari atas ruangan kemudi. "Yang bikin Mbah Takat geram, tudingan mabuk, walau sebenarnya waktu itu tengah menggerakkan beribadah puasa. Bukan sekedar itu, Mbah Takat juga dituduh menyerempet salah satu anggota Geng Motor itu," kata Mbah Bibit, istri Mbah Takat pada Surya.
Heru Santoso dengan kata lain Sensen, yang memiliki perusahaan truk yang digerakkan Mbah Takat, saat di konfirmasi, menampik ada berita ancaman balasan dari sopir truk Magetan itu. "Tiga hari kemarin, telah saya klarifikasi, sopir sopir di perusahaan saya tak ada yang mempunyai kemauan balas dendam seperti itu. Semuanya sudah dapat mengetahui, lantaran sudah diolah hukum serta tidak mau ada permasalahan baru," kata Heru Santoso pada Surya, Jumat (14/8).
Post A Comment:
0 comments: