Jatimevent.com - Tiga pelajar SMA di lokasi Kecamatan Waru, Sidoarjo mesti punyai urusan dengan polisi. Mereka tepergok mengambil helm punya Aprilia Rahmawati (21), warga Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
Mujur, polisi membebaskan ketiganya. Mereka yaitu AMU (16), warga Desa Durungbedug Candi; DY (17), warga Desa Kedungkendo, Candi serta MAR (17), warga Desa Sarirogo, Sidoarjo.
Ketiganya bersekongkol mengambil helm korban waktu motornya diparkir suatu warung di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi.
“Tiga pelajar ini kepergok warga. Mereka segera di tangkap. Untungnya warga dapat menahan emosi serta membawa mereka pada polisi,” tutur Kapolsek Candi Kompol Eko Djoko Radar, Senin (22/6). Tetapi polisi tak melanjutkan masalah ini.
Korban pilih mencabut laporan serta mau merampungkan masalah ini dengan cara kekeluargaan. Terutama, status ketiganya masih bersekolah. Korban mau memberi peluang ke-2 remaja mbeling ini supaya tak mengulangi tindakannya.
Walau demikian, polisi tak dan merta membebaskan ketiganya. Mereka baru dapat dibebaskan sesudah kepala desa serta orangtua mereka datang ke polsek. "Beberapa orangtua serta kepala desa mesti tanda tangan jaminan bila ketiganya akan tidak mengulangi tindakannya," kata Eko.
Berkenaan motif pencurian ini, Eko mengungkap bahwa ketiganya cuma iseng. Mereka mau beli makanan ringan demikian helm curian itu laris di jual.
Mujur, polisi membebaskan ketiganya. Mereka yaitu AMU (16), warga Desa Durungbedug Candi; DY (17), warga Desa Kedungkendo, Candi serta MAR (17), warga Desa Sarirogo, Sidoarjo.
Ketiganya bersekongkol mengambil helm korban waktu motornya diparkir suatu warung di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi.
“Tiga pelajar ini kepergok warga. Mereka segera di tangkap. Untungnya warga dapat menahan emosi serta membawa mereka pada polisi,” tutur Kapolsek Candi Kompol Eko Djoko Radar, Senin (22/6). Tetapi polisi tak melanjutkan masalah ini.
Korban pilih mencabut laporan serta mau merampungkan masalah ini dengan cara kekeluargaan. Terutama, status ketiganya masih bersekolah. Korban mau memberi peluang ke-2 remaja mbeling ini supaya tak mengulangi tindakannya.
Walau demikian, polisi tak dan merta membebaskan ketiganya. Mereka baru dapat dibebaskan sesudah kepala desa serta orangtua mereka datang ke polsek. "Beberapa orangtua serta kepala desa mesti tanda tangan jaminan bila ketiganya akan tidak mengulangi tindakannya," kata Eko.
Berkenaan motif pencurian ini, Eko mengungkap bahwa ketiganya cuma iseng. Mereka mau beli makanan ringan demikian helm curian itu laris di jual.
Post A Comment:
0 comments: