Jatimevent.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik merazia warung-warung makan yang buka pada siang hari tanpa menempatkan tabir, Senin (22/6/2015).
“Kami tak melarang warung makan untuk berjualan di siang hari di bulan suci Ramadan, namun sekurang-kurangnya penjual mesti sadar diri bahwa antarumat beragama mesti sama-sama menghormati. Yang non muslim serta yang tidak puasa untuk makan di warung silahkan namun hormati umat muslim yang menggerakkan beribadah puasa,” kata Kasi Operasional Satpol PP Gresik, Agung Endro di Jl Fatimah Binti Maimun.
Agung memberikan, sikap toleransi serta sama-sama menghormati antarumat beragama di sangatlah diprioritaskan karena banyak pendatang serta umat beragama non muslim juga tinggal di Gresik.
“Di Gresik ada Pura, Kelenteng serta Gereja. Mereka mesti hidup rukun serta damai dalam menggerakkan kepercayaan semasing," tuturnya.
Menurut Agung, penjual makanan itu umumnya juga beragama Islam namun kurang mengerti sikap toleransi serta sama-sama menghormati antarumat beragama.
“Tidak tahu bila diminta tutup gunakan spanduk. Saat ini akan saya tutup, pak,” kata penjaga warung makan di Jl Siti Fatimah Binti Maimun dekat Telaga Ngipik.
“Kami tak melarang warung makan untuk berjualan di siang hari di bulan suci Ramadan, namun sekurang-kurangnya penjual mesti sadar diri bahwa antarumat beragama mesti sama-sama menghormati. Yang non muslim serta yang tidak puasa untuk makan di warung silahkan namun hormati umat muslim yang menggerakkan beribadah puasa,” kata Kasi Operasional Satpol PP Gresik, Agung Endro di Jl Fatimah Binti Maimun.
Agung memberikan, sikap toleransi serta sama-sama menghormati antarumat beragama di sangatlah diprioritaskan karena banyak pendatang serta umat beragama non muslim juga tinggal di Gresik.
“Di Gresik ada Pura, Kelenteng serta Gereja. Mereka mesti hidup rukun serta damai dalam menggerakkan kepercayaan semasing," tuturnya.
Menurut Agung, penjual makanan itu umumnya juga beragama Islam namun kurang mengerti sikap toleransi serta sama-sama menghormati antarumat beragama.
“Tidak tahu bila diminta tutup gunakan spanduk. Saat ini akan saya tutup, pak,” kata penjaga warung makan di Jl Siti Fatimah Binti Maimun dekat Telaga Ngipik.
Post A Comment:
0 comments: