Korban pengeroyokan pebalap liar di Jalan Bung Tomo tadi pagi bukan sekedar Aditya Wahyudi (24). Pebalap liar yang rata-rata masih berumur remaja itu juga mengeroyok warga yang bakal membantu Adit.
Seseorang saksi, Irfan (27) menyebutkan sesungguhnya ada warga yang lihat pengeroyokan itu. Dia memperkirakan ada sekitar 10 orang warga yang ada di tempat. Seseorang warga pernah mendekat ke tempat serta berupaya membantu korban. Warga itu menduga Adit yaitu korban kecelakaan.
Saat sebelum warga itu sampai di mobil korban, gerombolan pebalap liar datang dari arah timur. "Orang itu juga turut dikeroyok oleh pebalap liar itu," kata Irfan.
Irfan memperkirakan pengeroyokan itu terjadi sekitar 30 menit. Karena ada dua gelombang pembalap liar yang mengeroyok korban. Selisih kehadiran pada gelombang pembalap liar ini sekitar 15 menit. Irfan mengungkapkan sebenarnya korban telah tak berdaya sesudah mobilnya menabrak pohon di kiri jalan. Namun pebalap liar terus menyeret korban keluar dari mobil.
Pebalap liar segera menghajar korban dengan benda-benda yang ditemukan di sekitar tempat, termasuk juga batu paving. Sebagian pelaku juga memukul korban memakai helm. Sesudah menghajar korban, pebalap liar ini juga dapat menjarah isi mobil korban.
Irfan juga lihat pembalap liar membawa sound sistem dari mobil korban. Kemudian pebalap liar berpencar meninggalkan tempat. "Korban masih hidup. Saya melihat dia masih bernafas," imbuhnya.
Irfan meyakinkan pengeroyok Adit yaitu pembalap liar lantaran pernah lihat di garis start di Jalan Ngagel Selatan. Waktu itu masih sekitar jam 04.00 WIB. Irfan lihat tiga orang mengambil ancang-ancang bakal balapan. Sedang beberapa puluh orang yang lain melihat dari tepi jalan.
"Motornya khas seperti pembalap liar. Waktu pengeroyokan berlangsung, motornya juga nyaris sama," terangnya.
Post A Comment:
0 comments: