Sopir Truk Galian Mengabaikan Larangan Bupati Gresik

Perjanjian dengan tokoh agama, tokoh masyarakat serta Polres Gresik yang digagas Bupati Gresik Sambari Halim Radianto tak digubris oleh sopir truk galian C atau tanah uruk.

Buktinya jam operasional truk muatan tanah uruk masih tetap melintas meskipun dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik, Kamis (7/5/2015).

Pantauan SURYA jam 16.30 WIB lebih masih tetap ada truk galian C yang melintas di Jl Raya Manyar, Gresik.

Walau sebenarnya sesuai ketentuan berbarengan itu, truk muatan galian C dilarang beroperasi mulai jam 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, sedang pagi diawali jam 05.00 WIB hingga 8.00 WIB.

Tuntutan orang-orang Manyar lantaran di jam-jam itu adalah saat anak-anak sekolah pergi serta pada sore hari beberapa pekerja pulang.

Terkecuali, bandelnya beberapa sopir angkutan tanah uruk, bak truk juga masih tetap ditambah tingginya hingga disangka melebihi muatan. Namun argumen dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik lantaran di Gresik tak mempunyai jembatan timbang serta yang memiliki hak mengadakan jembatan timbang yaitu Dishub Provisi Jawa Timur.

Yang sangatlah mengherankan yakni, terpal yang dipakai tutup bak truk supaya kerikil serta debu dari tanah uruk tak jatuh serta tentang mata pengendara motor cuma berkesan sembarangan.

Muatan tanah uruk cuma ditutup dengan cara sembarangan serta tak ditutup rapat. Walau sebenarnya di perempatan Pasar Manyar, adalah titik kemacetan lantaran banyak warga menyeberang jalan.

Disamping itu, petugas Dishub Gresik cuma berjaga-jaga di depan pintu Tol Manyar, hingga tak tahu bila masih tetap ada truk-truk muatan galian C yang kirim ke Lokasi Industri Maspion serta Pelabuhan Internasional.

Lokasi itu umum dimaksud Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE), luasnya mencapai 2500 hektare.

Beberapa sopir truk umumnya menepi untuk menanti petugas Dishub meninggalkan tempat patroli.

“Jangan pihak Dishub yang disalahkan. Orang-orang serta tokoh, Muspika juga mesti turut mengawasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Andhy Hendro Wijaya.