Mochamad Husein (39), ketua regu pengaman kantor Toyota Auto 2000 menceritakan bahwa dua oknum marinir datang pada jam 19.00 wib, Kamis (7/5/2015).
Tetapi Husein mengakui tak tahu nama dua oknum marinir yang datang. "Saya tanyakan maksud kehadiran marinir itu kesini waktu datang. Jawabnya ingin bertemu David Valiant, seseorang sales," kata Husein, Jumat (8/5/2015).
Awalannya Husein tak berprasangka buruk serta berasumsi lumrah ada seseorang kostumer mau bertemu sales. Ia juga tak tahu bahwa orang yang di ajak bicara yaitu anggota marinir. Ia cuma menduga ada orang mau beli mobil.
Beberapa waktu lalu, datang supervisor perusahaan Peter, ke markas penjagaan menjumpai Husein. Peter meminta supaya Husein melindungi ruangan yang dijadikan tempat perbincangan pada sales dengan anggota marinir di lantai dua kantor.
"Waktu itu saya sangatlah tegang sekali. Tak pernah ada peristiwa seperti ini pada awal mulanya. Ini baru yang pertama kalinya," kata Husein.
Dari situ Husein mulai tahu titik persoalannya. Dikisahkan oleh Husein, ada permasalahan pembelian Toyota Fortuner yang dipesan marinir dari David.
Sepanjang perbincangan berlangsung, lima penjaga keamanan silih bertukar melindungi ruang tiap-tiap 30 menit sekali. Mereka berjaga diluar ruang yang tertutup oleh kaca.
"Kan, telah jadi pekerjaan kami mengamankan karyawan yang ada di kantor ini," tuturnya Husein.
David diindikasikan menyelewengkan duit pembelian dari marinir. Pasalnya, sekalipun duit pembelian Fortuner telah lunas, tetapi mobil yang dipesan tak kunjung datang.
Dilanjutkan oleh Husein, David ditemani istrinya waktu didapati marinir. Tidak lama berselang, sekitar jam 21.00, datang tiga orang kenakan pakaian preman ke kantor Toyota Auto 2000.
Mereka yaitu rekanan dari anggota marinir yang lakukan perbincangan dengan David.
Terasa terancam, istri David kirim pesan pada pengacaranya. Pesan itu menjelaskan perihal penyekapan. Sekitar jam 21.30, pengacara David datang menjumpai clientnya berbarengan pihak Polsek Sukomanunggal.
"Pengacaranya David bertanya ke saya, tuturnya ada penyekapan. Saya kaget serta menjawab tak ada penyekapan. Lantas pengacara itu tunjukkan pesan pendek perihal penyekapan yang di kirim oleh istrinya David," Husein itu.
Menurut Husein, tak ada penyekapan yang berlangsung di kantor yang ia jaga. Peristiwa sebenarnya yaitu terjadinya perbincangan pada David dengan anggota marinir.
Kata Husein, anggota marinir itu telah sembilan kali beli mobil melalui David. Tetapi, waktu kali sembilan, mobil yang dibeli tak kunjung datang.
Perbincangan itu berjalan hingga jam 01.30 pagi. David serta anggota marinir itu segera menuju Polsek Sukomnunggal. Sampai Jumat siang, David tak tampak bekerja di kantor.
"Tak ada penyekapan, David memanglah tak bisa pulang lantaran untuk merampungkan permasalahan administrasi," pungkas Husein yang telah nyaris dua tahun bekerja di Toyota Auto 2000 Jalan HR Muhammad itu.
Tetapi Husein mengakui tak tahu nama dua oknum marinir yang datang. "Saya tanyakan maksud kehadiran marinir itu kesini waktu datang. Jawabnya ingin bertemu David Valiant, seseorang sales," kata Husein, Jumat (8/5/2015).
Awalannya Husein tak berprasangka buruk serta berasumsi lumrah ada seseorang kostumer mau bertemu sales. Ia juga tak tahu bahwa orang yang di ajak bicara yaitu anggota marinir. Ia cuma menduga ada orang mau beli mobil.
Beberapa waktu lalu, datang supervisor perusahaan Peter, ke markas penjagaan menjumpai Husein. Peter meminta supaya Husein melindungi ruangan yang dijadikan tempat perbincangan pada sales dengan anggota marinir di lantai dua kantor.
"Waktu itu saya sangatlah tegang sekali. Tak pernah ada peristiwa seperti ini pada awal mulanya. Ini baru yang pertama kalinya," kata Husein.
Dari situ Husein mulai tahu titik persoalannya. Dikisahkan oleh Husein, ada permasalahan pembelian Toyota Fortuner yang dipesan marinir dari David.
Sepanjang perbincangan berlangsung, lima penjaga keamanan silih bertukar melindungi ruang tiap-tiap 30 menit sekali. Mereka berjaga diluar ruang yang tertutup oleh kaca.
"Kan, telah jadi pekerjaan kami mengamankan karyawan yang ada di kantor ini," tuturnya Husein.
David diindikasikan menyelewengkan duit pembelian dari marinir. Pasalnya, sekalipun duit pembelian Fortuner telah lunas, tetapi mobil yang dipesan tak kunjung datang.
Dilanjutkan oleh Husein, David ditemani istrinya waktu didapati marinir. Tidak lama berselang, sekitar jam 21.00, datang tiga orang kenakan pakaian preman ke kantor Toyota Auto 2000.
Mereka yaitu rekanan dari anggota marinir yang lakukan perbincangan dengan David.
Terasa terancam, istri David kirim pesan pada pengacaranya. Pesan itu menjelaskan perihal penyekapan. Sekitar jam 21.30, pengacara David datang menjumpai clientnya berbarengan pihak Polsek Sukomanunggal.
"Pengacaranya David bertanya ke saya, tuturnya ada penyekapan. Saya kaget serta menjawab tak ada penyekapan. Lantas pengacara itu tunjukkan pesan pendek perihal penyekapan yang di kirim oleh istrinya David," Husein itu.
Menurut Husein, tak ada penyekapan yang berlangsung di kantor yang ia jaga. Peristiwa sebenarnya yaitu terjadinya perbincangan pada David dengan anggota marinir.
Kata Husein, anggota marinir itu telah sembilan kali beli mobil melalui David. Tetapi, waktu kali sembilan, mobil yang dibeli tak kunjung datang.
Perbincangan itu berjalan hingga jam 01.30 pagi. David serta anggota marinir itu segera menuju Polsek Sukomnunggal. Sampai Jumat siang, David tak tampak bekerja di kantor.
"Tak ada penyekapan, David memanglah tak bisa pulang lantaran untuk merampungkan permasalahan administrasi," pungkas Husein yang telah nyaris dua tahun bekerja di Toyota Auto 2000 Jalan HR Muhammad itu.
Post A Comment:
0 comments: