Warga RT VI/RW VII, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik, terus menampik proyek pipa gas punya Petrogas serta proyek penanaman pipa gas yang ditangani PT Cakra Tunggal Persada.
Mereka terasa belum setuju masalah kompensasi serta nilai ubah rugi. "Kami cuma meminta perbaikan rumah warga RT VI/RW VII, yang terdampak langsung oleh proyek penanaman pipa gas serta gagasannya aliran gas di pipa itu,” kata Mudasir, salah satu Ketua RT di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, 19 Mei 2015.
Menurut Mudasir, kompensasi yang diminta tak banyak-banyak sesuai sama efek yang di terima. Umpamanya, meminta upah rugi sertiap warga Rp 5 juta untuk 50 Kepala Keluarga (KK). Diluar itu juga pembanguan tempat beribadah berbentuk mushala Rp 250 juta, perbaikan jalan gang ke RT VI Rp 10 juta, pembangunan pos kamping Rp 75 juta.
Keinginan ini hasil rapat dengan warga yang sudah jengkel lantaran tak ada niat baik ke warga. Pihak kontraktor dikira seenaknya mengeruk tanah tol yang berbatasan langsung dengan rumah warga. Jarak penanaman pipa gas berdiameter 25 centimeter dengan bangunan rumah warga cuma 1,5 meter.
“Apa ini tak menempatkan bom waktu pada warga? Waktu meledak, warga apa tak terdampak apa tak jadi korban? Saat ini enak, pihak kontraktor cuma berikan kompensasi pembangunan, usai proyek penanaman pipa usai lalu dialirkan gas serta berlangsung kecelakaan. Kemana kontraktor, kemana warga mengadu?” gerutunya.
Paling kronis rumah Risman Budi yang hampir rubuh lantaran samping tempat tinggalnya dikeruk untuk ditanam pipa gas. Untungnya warga selekasnya hentikan hingga tak berlangsung longsor serta beresiko pada rumah Risman Budi.
“Kami sangka pihak jalan tol yang mengadakan pemerataan tempat, sesudah kami lihat nyatanya proyek penanaman pipa gas,” kata Risman Budi.
Terpisah, Humas PT Cakra Tunggal Persada, Solahuddin, menyampaikan bahwa keseluruhan kompensasi yang diserahkan warga terdampak besarnya meraih Rp 586 juta. “Ini telah kami berikan ke manajemen, namun belum ada kesepakatan. Kelak kita lihat langsung rumah yang terdampak serta berdekatan dengan pipa," kata Sholahuddin.
Post A Comment:
0 comments: