Kontroversi Pembentukan Provinsi Madura

Jatimevent.com - Kecamatan Kamal di Kabupaten Bangkalan diwacanakan untuk berdiri sendiri jadi kabupaten atau kota di Pulau Madura. Hal semacam itu untuk penuhi prasyarat supaya Madura dapat terlepas dari Propinsi Jawa Timur serta jadi propinsi sendiri.

Sampai kini, di Madura masih ada empat kabupaten, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, serta Sumenep. Sementara untuk jadi propinsi, minimum harus mempunyai lima daerah administratif.

"Kecamatan Kamal memang pernah disinggung bakal jadi daerah sendiri dalam pertemuan dengan Gubernur Soekarwo tadi," kata Ketua Panitia Persiapan Propinsi Madura, Achmad Zaini, selesai bertemu Gubernur Jawa Timur Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (8/11/2015).

Setelah itu, wacana menjadikan kecamatan di sudut paling barat Pulau Madura itu menjadi daerah sendiri bakal dibahasnya lebih mendalam dengan cara akademik dengan melibatkan perguruan tinggi dan tokoh Madura yang lain.

Menurut Zaini, ada dua pilihan, Kamal bakal jadi daerah sendiri, atau Bangkalan jadi kabupaten serta kota. "Yang pasti, prinsip dasar Madura. Jadi propinsi sendiri yaitu supaya pembangunan di Madura menjadi maksimal, dengan terus menjaga nilai-nilai lokal serta syiar agama Islam," tegasnya.

Soekarwo sendiri tak mempersoalkan bila Madura jadi propinsi sendiri. Menurutnya, yang penting maksud memisahkan diri dari propinsi Jawa Timur itu dengan maksud lebih menyejahterakan masyarakat Madura.

Dengan cara institusi, dia tak mempunyai wewenang untuk mensupport atau menampik lantaran wewenang kebijakan menyepakati terbentuknya propinsi yaitu pemerintah pusat.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: