Pemuda Muhammadiyah di Kabupaten Gresik Membuat Orasi Menolak Korupsi


Deretan Pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta Pengurus Daerah dan tokoh Muhammadiyah di Kabupaten Gresik mendeklarasikan ada ‘Jamaah Anti Korupsi’ di Bundaran Taman Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Rabu (27/5/2015).

Mulai Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM), anggota Komisi Penentuan Umum Daerah (KPUD), Rektor Kampus Muhammadiyah Gresik (UMG) serta Pemuda Muhammadiyah di Kabupaten Gresik membuat orasi menolak korupsi.

Dalam orasi itu ada yang mengatakan bahwa korupsi telah menjamur mulai kelas bawah, tengah serta atas. Korupsi juga telah jadi budaya untuk Bangsa Indonesia. “Sebagai orang yang beriman serta bertaqwa, mesti menolak pada korupsi,” tuturnya.

Begitupun di sampaikan Tri Ariprawobo, Rektor UMG, bahwa kata ‘Jamaah Anti Korupsi’, maknaknya sangatlah bagus yakni menolak korupsi dengan cara berjamaah.

“Organisasi, baik di Takmir Masjid, di Universitas, hingga organisasi ditingkat Rukun Tetangga. Cuma satu sarat berhasil. Satu saja, meskipun terdapat banyak sarat berhasil. Organisasi apa pun, mesti memiliki pemimpin yang integritas. Bila tak berintegritas ya tunggulah saja kehancuran, interigras itu jujur serta terpercaya,” kata Tri.

Selanjutnya Tri, memberikan di Negara Indonesia korupsinya telah berjamaah, tak ada satu pemimpin yg tidak korupsi. “Jadi adanyan Jamaah Anti Korupsi ini dapat membendung serta kurangi banyak koruptor di Indonesia,” tuturnya.

Begitupun di sampaikan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Khilmi Aziz, menyampaikan bahwa namanya berjamaah ya berbarengan. “Hari ini kita umumkan bahwa Pengurus Pemuda Muhammadiyah (PPM) melawan koruptor dengan cara berbarengan. Jadi luruskan serta rapatkan barisan untuk melawan korupsi, untuk kembalikan kejayaan Indonesia,” kata Khilmi.

Khilmi menambahkan, melawan korupsi yaitu sebagain jihat atau perjuangan. “Jihat kebangsaan serta jihat melawan korupsi di negeri Indonesia ini," tuturnya.

Kemas Saiful Rizal, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), menyampaikan, seluruh pihaknya mesti berani menyampaikan bahwa korupsi dinyatakan syirik modern, karena menjadikan uang sebagai kemampuan.

“Korupsi adalah praktik yang merugikan negara. Korupsi seperti vampir, yakni hisab darah, namun di Indonesia menghisap duit rakyat,” kata Kemas. Sesaat, Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, menyampaikan bahwa generasi penerus Muhammadiyah mesti siap untuk terima perlawanan terbalik pada koruptor yang berjamaah.

“Yang bakal kita terima yaitu perlawanan terbalik dari beberapa koruptor berjamaah. Oleh karenanya, kader Muhammadiyah mesti membentengi diri dengan anti korupsi dengan cara berjamaah. Budaya antri korupsi mesti diawali, perlawanan membuat budaya baru, Muhammadiyah sangatlah pakar dalam membuat budaya-budaya itu satu diantaranya Jamaah Anti Korupsi,” kata Dahnil.

Menurut Dahnil, daging sapi mahal lantaran korupsi, ibu-ibu lapar, busung lapar serta anak putus sekolah juga lantaran korupsi. Jalan rusak, gedung sekolah rusak juga lantaran korupsi. “Harus mengawali dari diri kita sendiri. Kader-kader Muhammadiyah mesti kuat tidak untuk korupsi,” tuturnya.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: