Kasus Joki di UMM Pasang Alat di Payudara dan Selangkangan
Kasus Joki di UMM Pasang Alat di Payudara dan Selangkangan

Aparat Polres Malang serta panitia seleksi masuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membongkar dua modus perjokian di universitas UMM, Senin (11/5/2015). Polisi menangkap lima peserta ujian serta dua orang yang disangka jadi operator perjokian.

Ke lima peserta yang di tangkap, yaitu, Elam Arifiatul Sugito (EAS) asal Tulungagung, Khusnul Nurdianti (KN) asal Bima, Rafiq (R) asal Kota Batu, Brahmantio Prabu Wisnu Sadewo (BPW), serta RPL. RPL tak satu grup dengan ke empat peserta lain.

Sedang, dua orang yang disangka operator yang turut di tangkap, yaitu, Wargono serta Suko Wahono, keduanya asal Surabaya.

Polisi masih memahami keterlibatan dua orang yang disangka juga sebagai operator perjokian dari luar ruangan ujian ini.

Pembantu Rektor II UMM, Fauzan menyampaikan ada dua modus perjokian yang sukses dibongkar dari lima peserta yang di tangkap waktu ikuti ujian masuk di Fakultas Kedokteran UMM.

Modus pertama dikerjakan dengan cara tradisional. Modus ini cuma dikerjakan satu peserta wanita berinisial RPL. Peserta memakai alat komunikasi handy talky (HT) untuk terkait dengan joki yang ada diluar tempat ujian.

“Peserta itu menyimpan HT di sela-sela payudaranya. Modus pertama Ini langkahnya masih tradisional,” kata Fauzan.

Sedang modus ke-2, kata Fauzan, memakai tehnologi terkini. Modus ke-2 ini dikerjakan empat peserta ujian.

Alat-alat yang dibawa peserta, yaitu, server, alat penangkap tanda, kamera hp pemindai, hp, serta magnet juga sebagai alat penangkap gelombang nada.

Untuk peserta laki-laki menempatkan hp serta alat penangkap tanda di selangkangan. Lantas ada kabel yang ditempelkan memakai isolasi kertas di badan peserta.

Untuk peserta wanita menyimpan hp serta alat penangkap sinyal di kerudung sisi belakang.

Sedang, magnet penangkap gelombang nada dimasukkan ke lubang telinga.

Kamera juga sebagai alat membaca soal dimasukkan dalam dompet kain. Dompet kain itu di beri lubang pas di kamera hp.

Langkah kerja alat tersebut, diterangkan Fauzan, kamera hp berperan memphoto soal ujian. Kamera di taruh di paha ataupun di meja kuliah. Lalu soal diletakkan diatas kamera.

Kamera itu dapat membaca soal jarak berapakah juga. Bila soal telah terbaca kamera, jadi operator bakal menangkap isi soal. Lalu operator selekasnya kirim jawaban ke peserta. “Operatornya ada di Yogyakarta, ” tutur Fauzan.

Operator kirim jawaban ke peserta berbentuk nada yang di tangkap memakai magnet yang di taruh di lubang telinga.

Magnet penangkap nada itu bekerja dengan hp serta alat penangkap tanda yang yang disimpan di selangkangan (untuk laki-laki) serta di kerudung sisi belakang (untuk wanita) dan kabel yang ditempelkan di tubuh.

Jawaban yang didapatkan operator ke peserta memakai kode. Untuk jawaban A memakai kode Ayam serta untuk jawaban B memakai kode Bebek.

Pengiriman jawaban juga menanti isyarat dari peserta. Jika telah siap kerjakan soal, peserta bakal berikan isyarat lewat cara batuk.

“Begitu peserta batuk, operator segera kirim jawaban. Satu peserta didampingi satu operator,” tuturnya.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: