Kisruh Demokrat berlangsung satu hari mendekati pembukaan Kongres Partai Demokrat IV di Surabaya, Senin (11/5/2015). Beberapa ratus pengurus partai dari beberapa daerah menggeruduk arena kongres di Hotel Shangri-La Surabaya.
Mereka memprotes lantaran tidak memperoleh hak suara. Infonya, mereka yaitu bekas ketua DPC yang ditukar oleh Plt. Mereka datang meminta hak suara.
Kericuhan ini berlangsung waktu registrasi peserta di lantai III Hotel Shangira-La. "Kami jauh-jauh dari Sulawesi. Mengapa kami tidak disadari," kata salah satu pengurus DPC PD, yang mengakui bernama Paulus.
Dengan menenteng SK yang di tandatangani DPP, mereka nyatanya tidak diterima juga sebagai peserta kongres yang dapat memakai hak pilihnya.
"Apa salah kami," kata pengurus DPC dari Purbalingga, Muhamad Iksan, yang mengakui bekas Ketua DPC Demokrat.
Demikian nampak memprotes, pengurus DPC yang lain juga ikuti memprotes yang sama. Pengurus DPC Partai Demokrat Nganjuk dengan juga lantang tunjukkan SK serta protes panitia.
"SK pengurus dilegalisir DPP mulai sejak November. Kami resmi mengadakan Muscab. Panitia mesti menuturkan ini," teriaknya.
Setelah ricuh, panitia dengan langkahnya menggelandang serta berteriak, "Bapak-Bapak yang memprotes. Kami panitia. Mari turut saya kita selesailan dengan cara internal," kata panitia.
Ketua Harian PD Syarif Hasan pada awal mulanya menyanggah isu ada 162 Plt Ketua DPC seluruh Indonesia. "Yang benar itu 89 Plt," kata Syarif. Tetapi, ia mengaku keadaan itu memanglah rawan kisruh.
Mereka memprotes lantaran tidak memperoleh hak suara. Infonya, mereka yaitu bekas ketua DPC yang ditukar oleh Plt. Mereka datang meminta hak suara.
Kericuhan ini berlangsung waktu registrasi peserta di lantai III Hotel Shangira-La. "Kami jauh-jauh dari Sulawesi. Mengapa kami tidak disadari," kata salah satu pengurus DPC PD, yang mengakui bernama Paulus.
Dengan menenteng SK yang di tandatangani DPP, mereka nyatanya tidak diterima juga sebagai peserta kongres yang dapat memakai hak pilihnya.
"Apa salah kami," kata pengurus DPC dari Purbalingga, Muhamad Iksan, yang mengakui bekas Ketua DPC Demokrat.
Demikian nampak memprotes, pengurus DPC yang lain juga ikuti memprotes yang sama. Pengurus DPC Partai Demokrat Nganjuk dengan juga lantang tunjukkan SK serta protes panitia.
"SK pengurus dilegalisir DPP mulai sejak November. Kami resmi mengadakan Muscab. Panitia mesti menuturkan ini," teriaknya.
Setelah ricuh, panitia dengan langkahnya menggelandang serta berteriak, "Bapak-Bapak yang memprotes. Kami panitia. Mari turut saya kita selesailan dengan cara internal," kata panitia.
Ketua Harian PD Syarif Hasan pada awal mulanya menyanggah isu ada 162 Plt Ketua DPC seluruh Indonesia. "Yang benar itu 89 Plt," kata Syarif. Tetapi, ia mengaku keadaan itu memanglah rawan kisruh.
Post A Comment:
0 comments: