Rapat dengan pendapat pada pedagang kaki lima (PKL) bermobil Taman Pinang serta DPRD Sidoarjo, Rabu (27/5), tak menghasilkan ketentuan apa pun. Tetapi, wakil rakyat berjanji bakal memberi jalan keluar paling baik untuk PKL. Gagasannya, Kamis (28/5/2015), dewan bakal memanggil warga Perumahan Taman Pinang Indah (TPI).
“Kami bakal mengundang warga perumahan, dari mulai yang mengklaim juga sebagai paguyuban warga hingga piranti pemerintahan terendah disana seperti RT serta RW. Kami mau memperoleh informasi dari seluruh pihak yang terkait dengan permasalahan ini," tutur Ketua DPRD Sullamul Hadi Nurmawan.
Sesudah mendengar pendapat dari warga, DPRD bakal memanggil pihak Satpol PP serta dinas lain yang berkenaan. Dalam hearing tadi, terdapat beberapa usulan menarik untuk melindungi eksistensi PKL bermobil ini.
Wawan, panggilan Sullamul, menilainya Sidoarjo memerlukan sentra PKL yang khusus serta PKL bermobil ini mungkin saja misal. “Kita tak mempunyai PKL yang khusus. Surabaya saja mempunyai. Masalahnya memanglah tinggal bagaimanakah kita mengatur ini supaya tak berlangsung gesekan. Umpamanya permasalahan peletakan serta kebijaksaan lain yang penuhi unsur win-win solution,” tutur politisi muda asal PKB itu.
Ketua Komisi A, Wishnu Pradana, mengusulkan, lokasi Taman Pinang di jadikan titik car free day hari minggu serta hari besar yang lain. Usulan ini dapat kurangi karut marut lokasi itu. Apabila lokasi itu bebas dari kendaraan, jadi akan tidak ada kemacetan di waktu PKL mengadakan dagangan disana.
”Usul saya ada car free day. Namun mesti ada jalan keluar yang terkait dengan parkir serta akses warga perumahan disana. Tetapi, sudah pasti usulan ini mesti dibicarakan dengan melibatkan seluruh yang mempunyai urusan. Di satu segi PKL ini kan penggerak roda ekonomi rakyat. Di segi lain, kita juga tak dapat abaikan hak warga,” kata politisi PDIP itu.
Post A Comment:
0 comments: