Dua mayat yang disangka korban pembunuhan yang diketemukan terkubur di hutan jati Desa Surowiti, Panceng, Gresik telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa timur. Disana, ke-2 mayat diotopsi.
"Kata petugas forensik, ke-2 mayat diduga telah dikubur selama 2 minggu. Mayat laki-laki diprediksikan berumur 30-40 tahun, mayat wanita sekitar 25-35 tahun," kata Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo, Kamis (28/5/2015).
Ady menyebutkan bila tim forensik telah temukan tanda-tanda khusus pada ke-2 mayat walau belum seluruhnya. Salah satu ciri spesial yaitu yang ada pada mayat wanita.
"Di jempol kaki kiri mayat wanita ada kuku numpuk," lanjut Ady.
Hal-hal lain yang diketemukan oleh tim forensik, kata Ady, yaitu ada luka di kepala sisi atas. Luka itu disebabkan hantaman benda tumpul.
Tim forensik juga temukan bahwa sidik jari pada ke-2 mayat telah hilang. Itu penyebab polisi juga kesusahan membuka jati diri mayat.
"Sidik jari tak ada lantaran jaringan lunaknya telah hilang. Rusaknyanya masif lantaran mayat itu telah lama membusuk," tandas Ady.
Dua mayat diketemukan terkubur dalam satu lubang di hutan jati Desa Surowiti, Panceng, Gresik. Penemuan mayat itu awalannya di ketahui oleh Madenan, seseorang pencari rumput. Madenan kaget waktu tahu ada sepasang kaki manusia tersembul keluar dari lubang yang tertimbun tanah.
Berita dari Madenan lalu diteruskan ke polisi. Polisi yang lakukan olah TKP lalu menggali lubang itu. Nyatanya ada satu lagi mayat diketemukan di dalamnya. Selain mayat, polisi juga temukan 13 potongan badan lain di sekitar tempat termasuk juga potongan tangan serta kepala.
Post A Comment:
0 comments: