Program studi Teknik Kimia Ubaya baru saja memperoleh akreditas dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Jumat (3/4/2015). "Bangganya itu Ubaya merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta se-Indonesia yang memperoleh akreditasi A,"..
"Saya bahagia dan bangga pada pencapaian ini," ucap Ir Endang Srihari, Ketua Jurusan Teknik Kimia, Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (7/4/2015).
Pada tahun 2005, akreditasi Teknik Kimia Ubaya menurun menjadi B, demikian juga pada 2009.
Tidak hanya masalah akreditasi saja, dalam pencapaian jumlah mahasiswa pun juga. "Sejak tahun 2010, mahasiswanya hanya 38, selanjutnya pada tahun 2011 ada 47 mahasiswa, dan kemudian terus meningkat hingga tahun 2014 lalu ada 78 mahasiswa," jelas Endang.
Namun, ia menyadari, banyaknya jumlah mahasiswa juga harus diimbangi dengan fasilitas. Misalnya soal kualitas alat praktik. Selaku Ketua Jurusan, Endah mengatakan pihaknya mempunyai alat 'Spray Dryer'. Kabarnya, tidak banyak yang mempunyai alat tersebut. Bahkan, lanjutnya, Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga pernah meminjam.
Selain itu, dalam peningkatan kualitas mahasiswa pun pihaknya tak boleh lengah. Dalam hal ini ia melibatkan seluruh pihak warga universitas. Saat ini prestasi mahasiwa juga terus ditingkatkan.
Contohnya pada tahun lalu, beberapa mahasiswa menorehkan prestasinya, seperti memenangkan PKM Dikti dan Olimpiade.
"Kini kami puas dengan upaya kami sebelumnya. Bahkan saat ini saya sudah persiapkan catatan untuk borang yang diajukan untuk akreditasi berikutnya," ucap Endah yang juga mengajar dalam mata kuliah unit koperasi dan desain alat.
Meski telah mendapat akreditasi A, Endang menyatakan bahwa pihaknya tidak akan terlena. Malah sebaliknya, ia bersama seluruh warga universitas harus berjuang semakin keras untuk mempertahankan nilai A yang diperoleh.
"Karena kami sadar bahwa keinginan yang dituntut oleh BAN PT akan semakin sulit ke depannya," ucap Endang.
"Saya bahagia dan bangga pada pencapaian ini," ucap Ir Endang Srihari, Ketua Jurusan Teknik Kimia, Universitas Surabaya (Ubaya), Selasa (7/4/2015).
Pada tahun 2005, akreditasi Teknik Kimia Ubaya menurun menjadi B, demikian juga pada 2009.
Tidak hanya masalah akreditasi saja, dalam pencapaian jumlah mahasiswa pun juga. "Sejak tahun 2010, mahasiswanya hanya 38, selanjutnya pada tahun 2011 ada 47 mahasiswa, dan kemudian terus meningkat hingga tahun 2014 lalu ada 78 mahasiswa," jelas Endang.
Namun, ia menyadari, banyaknya jumlah mahasiswa juga harus diimbangi dengan fasilitas. Misalnya soal kualitas alat praktik. Selaku Ketua Jurusan, Endah mengatakan pihaknya mempunyai alat 'Spray Dryer'. Kabarnya, tidak banyak yang mempunyai alat tersebut. Bahkan, lanjutnya, Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga pernah meminjam.
Selain itu, dalam peningkatan kualitas mahasiswa pun pihaknya tak boleh lengah. Dalam hal ini ia melibatkan seluruh pihak warga universitas. Saat ini prestasi mahasiwa juga terus ditingkatkan.
Contohnya pada tahun lalu, beberapa mahasiswa menorehkan prestasinya, seperti memenangkan PKM Dikti dan Olimpiade.
"Kini kami puas dengan upaya kami sebelumnya. Bahkan saat ini saya sudah persiapkan catatan untuk borang yang diajukan untuk akreditasi berikutnya," ucap Endah yang juga mengajar dalam mata kuliah unit koperasi dan desain alat.
Meski telah mendapat akreditasi A, Endang menyatakan bahwa pihaknya tidak akan terlena. Malah sebaliknya, ia bersama seluruh warga universitas harus berjuang semakin keras untuk mempertahankan nilai A yang diperoleh.
"Karena kami sadar bahwa keinginan yang dituntut oleh BAN PT akan semakin sulit ke depannya," ucap Endang.
Post A Comment:
0 comments: