Tingkah penjahat di Mojokerto semakin ngawur. Siswa SMAN Sooko, Dheny Wahyu Tristanto, 17, kelas XI IPS 4, ditusuk punggungnya waktu menjaga telephone selulernya dari aksi jambret, Kamis (23/4/2015).
Kejadian ini terjadi saat jam 12.00 WIB, berlangsung saat korban pulang sekolah naik motor Suzuki Shogun merah sendirian. Dalam perjalanan pulang, korban asal Dusun Pakem Wetan Desa Panggih, Kecamatan Trowulan itu melalui pertigaan Sambiroto, lantas terima panggilan telephone dari rekannya.
Waktu hp masih dipegang di tangan kiri akan dimasukkan ke saku pakaian, mendadak dari sisi kanan ada pengendara motor Yamaha Mio Soul hitam berboncengan.
Kejadian ini terjadi saat jam 12.00 WIB, berlangsung saat korban pulang sekolah naik motor Suzuki Shogun merah sendirian. Dalam perjalanan pulang, korban asal Dusun Pakem Wetan Desa Panggih, Kecamatan Trowulan itu melalui pertigaan Sambiroto, lantas terima panggilan telephone dari rekannya.
Waktu hp masih dipegang di tangan kiri akan dimasukkan ke saku pakaian, mendadak dari sisi kanan ada pengendara motor Yamaha Mio Soul hitam berboncengan.
Penjambret yang dibonceng berupaya merebut hp Smartfren Andromax V2 di tangan kiri korban. Tidak pelak, dalam perjalanan korban serta pelaku sama-sama berebut. Demikian hp yang dipegang korban semakin erat, tangan kanan pelaku yang dibonceng mengarahkan pisau ke punggung korban.
Korban terjatuh berbarengan motornya serta hp diambil pelaku. Pelaku lalu kabur ke arah Jalan Surodinawan.
Waktu itu, sebenarnya tengah ada beberapa orang namun tak membantu. "Tanda-tanda pelaku usianya seputar 20 tahun. Pelaku yang membonceng tak kenakan helm serta yang dibonceng menggunakan helm teropong," tutur Dheny di RSU dr Wahidin Sudirohusodo.
Saat korban terkulai di pinggir jalan dalam keadaan berdarah, warga segera melarikan ke RS supaya memperoleh pertolongan. Luka tusuk yang terkena korban kedalamannya sekitar 5 cm. Untungnya pisau punya penjahat tak sampai menusuk organ dalam korban.
Winarto, 44, bapak korban yang mengikuti anaknya waktu dirawat, menyampaikan anaknya senantiasa pergi sekolah sendirian. "Sesudah ini, saya laporkan ke polisi supaya ada tindak lanjut," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP Maryoko, masih tetap mencari saksi di tempat untuk menggali info. Selesai peristiwa ini, tim buser di lapangan disebar untuk mendeteksi pelakunya.
"Kami akan turunkan anggota Reskrim untuk memonitor waktu anak-anak pulang sekolah. Yang pasti peletakan anggota di titik titik spesifik," tuturnya.
Korban terjatuh berbarengan motornya serta hp diambil pelaku. Pelaku lalu kabur ke arah Jalan Surodinawan.
Waktu itu, sebenarnya tengah ada beberapa orang namun tak membantu. "Tanda-tanda pelaku usianya seputar 20 tahun. Pelaku yang membonceng tak kenakan helm serta yang dibonceng menggunakan helm teropong," tutur Dheny di RSU dr Wahidin Sudirohusodo.
Saat korban terkulai di pinggir jalan dalam keadaan berdarah, warga segera melarikan ke RS supaya memperoleh pertolongan. Luka tusuk yang terkena korban kedalamannya sekitar 5 cm. Untungnya pisau punya penjahat tak sampai menusuk organ dalam korban.
Winarto, 44, bapak korban yang mengikuti anaknya waktu dirawat, menyampaikan anaknya senantiasa pergi sekolah sendirian. "Sesudah ini, saya laporkan ke polisi supaya ada tindak lanjut," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Mojokerto, AKP Maryoko, masih tetap mencari saksi di tempat untuk menggali info. Selesai peristiwa ini, tim buser di lapangan disebar untuk mendeteksi pelakunya.
"Kami akan turunkan anggota Reskrim untuk memonitor waktu anak-anak pulang sekolah. Yang pasti peletakan anggota di titik titik spesifik," tuturnya.
Post A Comment:
0 comments: