Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, rusak parah serta tak kunjung diperbaiki.
Sebagai bentuk memprotes, warga menguruk lubang jalan memakai tanah serta menanami pohon pisang di tempat, Kamis (23/4/2015), menunjukkan lubang jalan ditimbun memakai tanah uruk.
Gundukan tanah lalu ditancapi pohon pisan pas di tengah jalan, hanya separuh jalan yang dapat dilalui. Bila hujan, tampak genangan air di tempat.
Tanah yang dipakai untuk menguruk lubang jalan meluber sesudah tergenang air hujan. Keadaan itu bikin jalan licin. Kendaraan yang melintas di tempat mesti pelan-pelan supaya tak tergelincir.
Seorang warga, Heru Ery Wibowo menyampaikan keadaan jalan rusak itu telah cukup lama. Namun, belum ada perbaikan dari Pemkot Malang. Pemkot Malang pernah menguruk lubang jalan memakai tanah. Itu juga tak bertahan lama, lantaran urukan tanah kembali amblas sesudah tergenang air hujan.
"Tempo hari ada truk bermuatan tanah terjerumus ke lubang. Lantas tanahnya dibuang di tempat. Lalu warga menanami pohon pisang di atasnya," tuturnya.
Dikatakannya, jalan itu adalah jalur padat kendaraan. Banyak sekolah di sekitar jalan itu. Diluar itu, jalan juga jalur alternatif yang menghubungkan Jl A Yani menuju Dinoyo. "Jalan ini dapat dilalui jalur mikrolet. Namun keadaan jalannya rusak serta tak selekasnya diperbaiki," katanya.
Seseorang pengendara, Rudi Santoso menyampaikan keadaan rusaknya jalan otomatis mengganggu arus jalan raya di tempat. Pengendara juga merasa tak nyaman waktu melintas di jalan itu. Pengendara khawatir terjerumus lubang jalan serta terjatuh.
"Keadaan jalan disini sempit, tetapi kendaraannya lumayan padat. Bila jalannya rusak akan membahayakan pengendara," tuturnya.
Kepala Seksi Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Malang, Soedarsono menyampaikan telah memperoleh laporan masalah jalan rusak itu. Menurut dia, pemicu jalan rusak lantaran genangan air hujan. Karena, saluran air di tempat belum ada.
"Dahulu lokasi itu masih tetap persawahan, saat ini banyak pemukiman. Dahulu air hujannya mengalir ke sawah, saat ini menggenangi jalan," tuturnya.
Dikatakannya, keadaan jalan yang tergenang air hujan cepat rusak lantaran dilalui kendaraan. Terlebih, banyak kendaraan bermuatan berat yang melintas di tempat. Keadaan itu mempercepat rusaknya jalan.
"Besok kami bakal lakukan perbaikan di tempat," katanya.
Sebagai bentuk memprotes, warga menguruk lubang jalan memakai tanah serta menanami pohon pisang di tempat, Kamis (23/4/2015), menunjukkan lubang jalan ditimbun memakai tanah uruk.
Gundukan tanah lalu ditancapi pohon pisan pas di tengah jalan, hanya separuh jalan yang dapat dilalui. Bila hujan, tampak genangan air di tempat.
Tanah yang dipakai untuk menguruk lubang jalan meluber sesudah tergenang air hujan. Keadaan itu bikin jalan licin. Kendaraan yang melintas di tempat mesti pelan-pelan supaya tak tergelincir.
Seorang warga, Heru Ery Wibowo menyampaikan keadaan jalan rusak itu telah cukup lama. Namun, belum ada perbaikan dari Pemkot Malang. Pemkot Malang pernah menguruk lubang jalan memakai tanah. Itu juga tak bertahan lama, lantaran urukan tanah kembali amblas sesudah tergenang air hujan.
"Tempo hari ada truk bermuatan tanah terjerumus ke lubang. Lantas tanahnya dibuang di tempat. Lalu warga menanami pohon pisang di atasnya," tuturnya.
Dikatakannya, jalan itu adalah jalur padat kendaraan. Banyak sekolah di sekitar jalan itu. Diluar itu, jalan juga jalur alternatif yang menghubungkan Jl A Yani menuju Dinoyo. "Jalan ini dapat dilalui jalur mikrolet. Namun keadaan jalannya rusak serta tak selekasnya diperbaiki," katanya.
Seseorang pengendara, Rudi Santoso menyampaikan keadaan rusaknya jalan otomatis mengganggu arus jalan raya di tempat. Pengendara juga merasa tak nyaman waktu melintas di jalan itu. Pengendara khawatir terjerumus lubang jalan serta terjatuh.
"Keadaan jalan disini sempit, tetapi kendaraannya lumayan padat. Bila jalannya rusak akan membahayakan pengendara," tuturnya.
Kepala Seksi Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Malang, Soedarsono menyampaikan telah memperoleh laporan masalah jalan rusak itu. Menurut dia, pemicu jalan rusak lantaran genangan air hujan. Karena, saluran air di tempat belum ada.
"Dahulu lokasi itu masih tetap persawahan, saat ini banyak pemukiman. Dahulu air hujannya mengalir ke sawah, saat ini menggenangi jalan," tuturnya.
Dikatakannya, keadaan jalan yang tergenang air hujan cepat rusak lantaran dilalui kendaraan. Terlebih, banyak kendaraan bermuatan berat yang melintas di tempat. Keadaan itu mempercepat rusaknya jalan.
"Besok kami bakal lakukan perbaikan di tempat," katanya.
Post A Comment:
0 comments: