Dibalik sidak Ujian Nasional (UN) di SMAN 5 yang dikerjakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berbarengan rombongan mengungkap cerita lucu. Memori serta nostalgia itu disibakkan Risma waktu masih ketika SMA.
Risma yang lulus dari SMAN 5 Surabaya tahun 1980 ini tunjukkan lorong jalan yang kerap dipakai untuk membolos. "Saya dahulu bila bolos melalui sini," ungkap Risma sembari menahan tawa sambil menunjuk lorong pas di pintu masuk.
Tetapi tindakan bolos Risma muda waktu itu sering dipergoki tukang kebun sekolah serta penjaga kantin. "Namun saya kerap ketemon karo pak iki. (Namun saya senantiasa kepergok bapak ini)," tambah Risma sembari menyalami seseorang pria tukang kebun yang disebut sembari tersenyum lebar.
Risma juga memaparkan argumen membolos yang senantiasa dikerjakan waktu pelajaran paling akhir. Wanita kelahiran Kediri 20 November 1951 ini mengungkap bila bolosnya cuma dikerjakan waktu esok harinya ada ujian.
"Bolosnya lantaran mau belajar buat ujian besok atau mau lihat kompetisi apa," katanya.
Bekas Kepala Bappeko Surabaya juga mengungkap strategi bolosnya yang tidak sering di ketahui guru yang menahan tasnya. Lantaran ditahan, Risma merengek agar tasnya diberikan kembali.
"Namun beberapa guru tahu bila yang suka bolos itu anak aneh (berprestasi)," ujarnya.
Risma yang lulus dari SMAN 5 Surabaya tahun 1980 ini tunjukkan lorong jalan yang kerap dipakai untuk membolos. "Saya dahulu bila bolos melalui sini," ungkap Risma sembari menahan tawa sambil menunjuk lorong pas di pintu masuk.
Tetapi tindakan bolos Risma muda waktu itu sering dipergoki tukang kebun sekolah serta penjaga kantin. "Namun saya kerap ketemon karo pak iki. (Namun saya senantiasa kepergok bapak ini)," tambah Risma sembari menyalami seseorang pria tukang kebun yang disebut sembari tersenyum lebar.
Risma juga memaparkan argumen membolos yang senantiasa dikerjakan waktu pelajaran paling akhir. Wanita kelahiran Kediri 20 November 1951 ini mengungkap bila bolosnya cuma dikerjakan waktu esok harinya ada ujian.
"Bolosnya lantaran mau belajar buat ujian besok atau mau lihat kompetisi apa," katanya.
Bekas Kepala Bappeko Surabaya juga mengungkap strategi bolosnya yang tidak sering di ketahui guru yang menahan tasnya. Lantaran ditahan, Risma merengek agar tasnya diberikan kembali.
"Namun beberapa guru tahu bila yang suka bolos itu anak aneh (berprestasi)," ujarnya.
Source: Detik
Post A Comment:
0 comments: