Adies Kadir dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Surabaya. Pencopotan dikerjakan sesudah gambarnya keluar di media tv waktu tindakan pencongkelan pintu ruangan Fraksi Partai Golkar di Gedung Senayan, 30 Maret lalu.
Ketentuan memecat anggota Komisi III DPR RI itu tertuang dalam SK DPD PG Jawa timur Nomer: Kep. 04/DPD-I/PG/IV/2015 tertanggal 9 April 2015. Dalam SK yang di tandatangani Ketua DPD Partai Golkar Jawa timur Edy Kuntadi, serta sekretaris Gesang Budiarso, posisi Adies Kadir di isi Muhammad Alyas yang ditunjuk juga sebagai Plt Ketua DPD partai Golkar Kota Surabaya.
Terkecuali ikut serta dalam pencongkelan ruangan fraksi Partai Golkar, dalam SK itu juga dijelaskan argumen pemberian sanksi organiasi terhadapnya juga lantaran nama Adies terdaftar dalam kepengurusan DPP PG hasil Munas Ancol juga sebagai Wasekjen, dan jadi bendahara DPD PG Jawa timur versus Munas Ancol.
Waktu di konfirmasi, Adies membetulkan pencopotan dianya dari Ketua DPD Partai Golkar Surabaya. Diakuinya legowo dengan pencopotan itu serta siap disuruhi pertimbangan kapanpun untuk kebesaran Partai Golkar Surabaya. Tetapi diakuinya kecewa lantaran pemecatan dinilainya sepihak, tanpa ada lewat sistem klarifikasi segera pada dianya.
"Walau sebenarnya nama saya cuma dimasukkan saja, serta saya tak pernah aktif turut rapat di DPP versus Munas Ancol," terangnya.
Pencongkelan ruangan Fraksi Partai Golkar di Senayan yaitu buntut perpecahan di kubu Partai Golkar pasca Pilpres. Sampai sekarang ini, ke-2 kubu masih tetap menanti ketentuan hukum atas status ke-2 kepengurusan.
Ketentuan memecat anggota Komisi III DPR RI itu tertuang dalam SK DPD PG Jawa timur Nomer: Kep. 04/DPD-I/PG/IV/2015 tertanggal 9 April 2015. Dalam SK yang di tandatangani Ketua DPD Partai Golkar Jawa timur Edy Kuntadi, serta sekretaris Gesang Budiarso, posisi Adies Kadir di isi Muhammad Alyas yang ditunjuk juga sebagai Plt Ketua DPD partai Golkar Kota Surabaya.
Terkecuali ikut serta dalam pencongkelan ruangan fraksi Partai Golkar, dalam SK itu juga dijelaskan argumen pemberian sanksi organiasi terhadapnya juga lantaran nama Adies terdaftar dalam kepengurusan DPP PG hasil Munas Ancol juga sebagai Wasekjen, dan jadi bendahara DPD PG Jawa timur versus Munas Ancol.
Waktu di konfirmasi, Adies membetulkan pencopotan dianya dari Ketua DPD Partai Golkar Surabaya. Diakuinya legowo dengan pencopotan itu serta siap disuruhi pertimbangan kapanpun untuk kebesaran Partai Golkar Surabaya. Tetapi diakuinya kecewa lantaran pemecatan dinilainya sepihak, tanpa ada lewat sistem klarifikasi segera pada dianya.
"Walau sebenarnya nama saya cuma dimasukkan saja, serta saya tak pernah aktif turut rapat di DPP versus Munas Ancol," terangnya.
Pencongkelan ruangan Fraksi Partai Golkar di Senayan yaitu buntut perpecahan di kubu Partai Golkar pasca Pilpres. Sampai sekarang ini, ke-2 kubu masih tetap menanti ketentuan hukum atas status ke-2 kepengurusan.
Source: Kompas
Post A Comment:
0 comments: