Jatimevent.com - Daftar polisi yang ikut serta dalam pesta narkoba bertambah. Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa timur menangkap anggota Polsek Pabean Cantikan bernama Brigadir HS (33). Warga Simo Hilir ini di tangkap waktu ada di kamar kos bersama seorang wanita di Jalan Dukuh Kupang, Kamis (13/8/2015).
Informasinya, HS sudah akan meninggalkan kos itu waktu anggota BNNP datang. Bahkan juga HS sudah ada didalam mobilnya. Namun anggota BNNP memintanya kembali masuk ke kamar kos untuk pemeriksaan urine. Akhirnya HS positif menggunakan narkoba jenis ineks.
“Kami tak temukan narkoba didalam kamar kosnya,” kata Kepala Bagian Pemberantasan BNNP Jawa timur, AKBP Bagijo Hadi Kurnianto. HS bersama seseorang wanita bernama Wulaningsari (28) didalam kamar kos. Belum di ketahui jalinan HS dengan Wulaningsari.
Seperti HS, hasil pemeriksaan urine Wulaningsari juga positif menggunakan narkoba. Ke-2 orang itu mengakui barusan konsumsi ineks. Mereka beli ineks seharga Rp 500.000 per butir. Satu butir ekstasi ini digunakan berdua.
BNNP sudah kordinasi dengan Polres Tanjung Perak serta Polsek Pabean Cantikan berkenaan polisi yang positif menggunakan narkoba ini. Sampai saat ini HS masih ada di kantor BNNP. Gagasannya BNNP bakal menyerahkan HS ke satuannya besok. Sesudah diakukan satuannya, HS bakal kembali pada BNNP.
“Dia bakal direhabilitasi disini. Rehabilitasi ini tak melihat status pengguna, termasuk juga polisi,” kata Bagijo. Tim yang juga diperkuat Satpol PP ini dapat menangkap pengguna bernama Heri Wijayanto (32) di Metro House di Jalan Dukuh Kupang Barat. Heri pernah mengakui juga sebagai anggota polisi waktu petugas akan masuk ke kamar 202 kepunyaannya.
Namun petugas terus menerobos masuk walau Heri berupaya menghalanginya. Nyatanya didalam kamar itu ada seragam Polrestabes Surabaya dari Satuan Objek Vital (Satobvit) punya Bripka Deni Fajar.
Petugas juga temukan air soft gun, serta bong (atau alat hisap sabu). Tes urine pada Heri juga positif narkoba. Pihaknya telah koordinasi dengan Polrestabes Surabaya berkenaan temuan seragam ini. Dia minta Provost Polrestabes serta Deni mengambil segera seragam itu. Gagasannya Deni akan melakukan tes urine waktu mengambil seragamnya.
“Pemilik seragamnya tak ada di tempat waktu razia. Informasinya, dia tengah ada di Benowo,” jelas Bagijo. Di konfirmasi terpisah, Kapolsek Pabean Cantikan, Kompol Ketut Madia mengaku HS yaitu anggotanya. Dia sangatlah berang mendengar anggotanya terjaring razia BNNP. Dia berjanji berikan sanksi tegas pada HS.
“Kami bakal saksikan record-nya dahulu. Ini permasalahan serius,” kata Ketut.
Post A Comment:
0 comments: