Jatimevent.com - Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru didemo warga seputar. Warga beraksi lantaran pihak manajemen lakukan penutupan akses jalan punya warga yang notabene jalan itu telah ada saat sebelum perumahan PG Pesantren Baru di bangun. Terlebih menurut warga, tanah yang di bangun perumahan masih berstatus HGB.
Salah satu koordinator tindakan demo, Heri Sunoto, dalam orasinya menyampaikan bahwa pihak PG Pesantren Baru tak memiliki hak tutup akses jalan warga. “Dimana letak kemanusian pihak PG yang tutup jalan seenaknya tidak ada kordinasi dengan warga,” katanya dalam Orasinya di depan pintu masuk PG Pesantren Baru, Sabtu (20/6/2015) pagi WIB.
Warga pernah meminta pihak General Manajer PG Pesantren Baru untuk mempertanggungjawabkan kebijakannya yang bakal lakukan penutupan akses jalan warga. Tetapi warga di buat kecewa lantaran tidak satupun pihak PG Pesantren Baru yang ingin menjumpai.
Heri Sunoto juga menyampaikan bahwa sampai kini pertemuan pada warga serta pihak PG Pesantren Baru telah dijembatani Pemkot Kediri, tetapi pihak manajemen PG Pesantren Baru malah tidak ingin ada serta mendelegasikan utusan pada pihak keamanan serta Kepolisian.
“Warga sesungguhnya mau ketemu pihak manajemen PG Pesantren Baru, tetapi mereka tak datang waktu Pak Camat Eko Lukmono, memfasilitasi pertemuan itu. Pihak PG Pesantren Baru malah mendelegasikan pada kepala keamanan yakni AKP Surono yang masih tetap dinas di Polresta Kediri,” terangnya.
Tindakan demo warga di depan pintu masuk PG Pesantren Baru pada akhirnya bubar sesudah tak ada perwaklian manajemen yang ingin menjumpai. Tetapi warga yang terlanjur emosi lantaran terasa tidak dihargai meneror bakal kembali lakukan demo saat sebelum ada kejelasan berkenaan permasalahan penutupan akses jalan. “Kami selalu kembali supaya akses jalan kampung tidak ditutup seenaknya,” jelas salah satu warga.
Salah satu koordinator tindakan demo, Heri Sunoto, dalam orasinya menyampaikan bahwa pihak PG Pesantren Baru tak memiliki hak tutup akses jalan warga. “Dimana letak kemanusian pihak PG yang tutup jalan seenaknya tidak ada kordinasi dengan warga,” katanya dalam Orasinya di depan pintu masuk PG Pesantren Baru, Sabtu (20/6/2015) pagi WIB.
Warga pernah meminta pihak General Manajer PG Pesantren Baru untuk mempertanggungjawabkan kebijakannya yang bakal lakukan penutupan akses jalan warga. Tetapi warga di buat kecewa lantaran tidak satupun pihak PG Pesantren Baru yang ingin menjumpai.
Heri Sunoto juga menyampaikan bahwa sampai kini pertemuan pada warga serta pihak PG Pesantren Baru telah dijembatani Pemkot Kediri, tetapi pihak manajemen PG Pesantren Baru malah tidak ingin ada serta mendelegasikan utusan pada pihak keamanan serta Kepolisian.
“Warga sesungguhnya mau ketemu pihak manajemen PG Pesantren Baru, tetapi mereka tak datang waktu Pak Camat Eko Lukmono, memfasilitasi pertemuan itu. Pihak PG Pesantren Baru malah mendelegasikan pada kepala keamanan yakni AKP Surono yang masih tetap dinas di Polresta Kediri,” terangnya.
Tindakan demo warga di depan pintu masuk PG Pesantren Baru pada akhirnya bubar sesudah tak ada perwaklian manajemen yang ingin menjumpai. Tetapi warga yang terlanjur emosi lantaran terasa tidak dihargai meneror bakal kembali lakukan demo saat sebelum ada kejelasan berkenaan permasalahan penutupan akses jalan. “Kami selalu kembali supaya akses jalan kampung tidak ditutup seenaknya,” jelas salah satu warga.
Post A Comment:
0 comments: