Jatimevent.com - Proses validasi data sebagai bagian pertama pencairan warga korban lumpur Lapindo gagasannya dikerjakan, Jumat (26/6/2015).
Tetapi, sampai jam 09.00, Pendopo Delta Wibawa punya Pemkab Sidoarjo sebagai tempat aktivitas, masih tampak lenggang. Tak ada kesibukan yang menjunjukkan pendopo ini akan kehadiran beberapa ribu warga korban lumpur.
Cuma ada polisi yang berjaga diluar serta halaman pendopo. Polisi ini cuma sekedar duduk sambil terlibat perbincangan. Juga demikian didalam pendopo. Belum tampak perwakilan dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) serta Minarak Lapindo Jaya (MLJ).
Didalam pendopo cuma ada jejeran kursi yang diatur di banguan tengah. Belum ada meja yang dipasang. Sebagian warga korban lumpur ada yang sudah tiba di pendopo. Tetapi mereka tidak lama sesudah lihat belum ada kesibukan apa pun didalam pendopo.
"Nanti saja balik lagi. Masih sepi. Tuturnya jam 8 lha kok tak ada apa-apa disini," kata seseorang warga korban lumpur yang berboncengan motor berbarengan suaminya.
Humas BPLS Dwinanto Prasetyo menyampaikan, aktivitas validasi terus dikerjakan sesuai dengan gagasan. "Tunggulah saja. Saya masih di Kecamatan Jabon. Mungkin saja jam 09.00-an," kata dia.
Di beritakan pada awal mulanya, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) di pastikan terus bakal buka layanan validasi berkas warga korban lumpur untuk sistem pencairan ganti rugi, Jumat (26/6).
Gagasannya, sistem ini di gelar di Pendopo Delta Wibawa punya Pemkab Sidoarjo.
Tetapi, sampai jam 09.00, Pendopo Delta Wibawa punya Pemkab Sidoarjo sebagai tempat aktivitas, masih tampak lenggang. Tak ada kesibukan yang menjunjukkan pendopo ini akan kehadiran beberapa ribu warga korban lumpur.
Cuma ada polisi yang berjaga diluar serta halaman pendopo. Polisi ini cuma sekedar duduk sambil terlibat perbincangan. Juga demikian didalam pendopo. Belum tampak perwakilan dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) serta Minarak Lapindo Jaya (MLJ).
Didalam pendopo cuma ada jejeran kursi yang diatur di banguan tengah. Belum ada meja yang dipasang. Sebagian warga korban lumpur ada yang sudah tiba di pendopo. Tetapi mereka tidak lama sesudah lihat belum ada kesibukan apa pun didalam pendopo.
"Nanti saja balik lagi. Masih sepi. Tuturnya jam 8 lha kok tak ada apa-apa disini," kata seseorang warga korban lumpur yang berboncengan motor berbarengan suaminya.
Humas BPLS Dwinanto Prasetyo menyampaikan, aktivitas validasi terus dikerjakan sesuai dengan gagasan. "Tunggulah saja. Saya masih di Kecamatan Jabon. Mungkin saja jam 09.00-an," kata dia.
Di beritakan pada awal mulanya, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) di pastikan terus bakal buka layanan validasi berkas warga korban lumpur untuk sistem pencairan ganti rugi, Jumat (26/6).
Gagasannya, sistem ini di gelar di Pendopo Delta Wibawa punya Pemkab Sidoarjo.
Post A Comment:
0 comments: