Hati-hati untuk yang memiliki kendaraan bermotor yang melewati jalanan Sidoarjo. Bertepatan dengan Operasi Patuh Semeru 2015, polisi akan menindak tegas yang memiliki mobil ataupun sepeda motor yang merubah bentuk fisik nomer polisi (nopol) kendaraannya.
Sanksinya tegas, yaitu nopol digunting. Diterangkan Kanitlaka Satlantas Polres Sidoarjo, Ipda Wardaya, merubah bentuk fisik nopol termasuk juga bentuk pelanggaran. Terlebih modifikasi itu tidak cocok standard kepolisian. Dia mencontohkan, merubah bentuk angka atau huruf di nopol yaitu pelanggaran yang seringkali berlangsung.
“Bagi yang nopolnya dimodifikasi, saya imbau selekasnya dirubah aslinya bila tidak mau kami tilang,” imbuanya. Tetapi, apabila yang memiliki kendaraan masih tetap membandel. Jadi polisi tak segan menggunting nopol modifikasi punya pengendara.
Aksi ini dilakukan untuk memberi dampak kapok pada pelanggar yang mengulang kekeliruannya. Menurut Wardaya, manfaat nopol sangatlah utama. Nopol mempunyai banyak manfaat umpamanya identifikasi kepemilikan.
Plat nomer ini dapat kerapkali jadi senjata polisi untuk membuka masalah kejahatan. “Pelaku kriminalitas senantiasa ganti nopolnya supaya tak teridentifikasi,” ungkanya. Disamping itu, dalam razia paduan hari ini, polisi menjaring beberapa ratus kendaraan lantaran tidak mematuhi ketetapan berlalu lintas.
Umumnya pengendara yang ditilang lantaran tak mempunyai SIM serta tak kenakan helm. Selesai ditilang, pelanggar dapat segera ikuti sidang ditempat oleh PN Sidoarjo. Tidak cuma kendaraan pribadi sebagai tujuan razia. Operasi yang juga melibatkan unsur TNI ini hentikan kendaraan dinas untuk dicek kelengkapannya.
Sebagian anggota TNI juga tak luput dari razia. “Operasi ini multisasaran hingga diinginkan dapat menghimpit angka kecelakaan serta kriminalitas,” kata Wardaya.
Post A Comment:
0 comments: