Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berdayakan ekonomi warga melalui boomingnya batu mulia atau yang popular dimaksud batu akik.
Untuk itu, pemkot berupaya bersinergi dengan pencinta batu mulia untuk mengadakan acara jambore batu akik yang bakal diselenggarakan di Sentra Ikan Bulak (SIB) Jalan Kenjeran pada Kamis (11/6/2015) sampai Senin (15/6/2015).
Hal semacam ini dikerjakan pasca Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah keluarkan statement untuk jadikan eks lokalisasi Dolli juga sebagai sentra akik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan menyampaikan ini adalah langkah utuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami berupaya memakai gedung yang telah di bangun pemkot sejaka 2012, mengapresiasi penghobi batu mulia sekalian memberdayakan masyarakat sekitar SIB,” tutur Hendro pada media, Jumat (5/6/15).
Hal semacam ini adalah langkah awal untuk meningkatkan Dolli juga sebagai sentra akik. Menurut dia pemkot Surabaya telah kirim sebagian warga di lokasi eks lokalisasi itu untuk belajar batu mulia di Pacitan serta Kalimantan.
“Bukan sebatas jadikan sentra batu mulia, namun warga di sekitar dolly juga kita bina agar tidak cuma dapat berjualan namun juga trampil,” lebih Hendro. Berkenaan penjual akik liar yang ada di samping jalan depan fly over pasar kembang, Hendro juga menyampaikan bakal mendorong beberapa penjual supaya dapat berhimpun berbarengan dalam sentra batu itu.
Nanti, acara berkala nasional ini memiliki konsep lanyaknya kontes yang bakal diikuti beberapa puluh pencinta batu mulia dari beragam daerah di Indonesia. Eko Gajah, penggemar batu mulia dari Mardika Indonesia menuturkan telah ada 90-an peserta yang telah mendaftar di antaramya Aceh, Bengkulu, Papua, Sulawesi, Kalimantan, Pacitan, Kebumen, serta Ponorogo.
Diluar itu, Eko mengungkap arena ini jadi pembuktian Surabaya juga mempunyai batu mulia yang mutunya tidak kalah dengan daerah lain.
“Ada batu panca warna yang diketemukan di pantai Kenjeran. Surabaya sendiri telah lama populer dengan batu gambar. Ini mungkin saja oleh-oleh untuk peserta jambore serta kesempatan ekonomi kursus pemuda,” tutur Eko.
Untuk itu, pemkot berupaya bersinergi dengan pencinta batu mulia untuk mengadakan acara jambore batu akik yang bakal diselenggarakan di Sentra Ikan Bulak (SIB) Jalan Kenjeran pada Kamis (11/6/2015) sampai Senin (15/6/2015).
Hal semacam ini dikerjakan pasca Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah keluarkan statement untuk jadikan eks lokalisasi Dolli juga sebagai sentra akik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan menyampaikan ini adalah langkah utuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami berupaya memakai gedung yang telah di bangun pemkot sejaka 2012, mengapresiasi penghobi batu mulia sekalian memberdayakan masyarakat sekitar SIB,” tutur Hendro pada media, Jumat (5/6/15).
Hal semacam ini adalah langkah awal untuk meningkatkan Dolli juga sebagai sentra akik. Menurut dia pemkot Surabaya telah kirim sebagian warga di lokasi eks lokalisasi itu untuk belajar batu mulia di Pacitan serta Kalimantan.
“Bukan sebatas jadikan sentra batu mulia, namun warga di sekitar dolly juga kita bina agar tidak cuma dapat berjualan namun juga trampil,” lebih Hendro. Berkenaan penjual akik liar yang ada di samping jalan depan fly over pasar kembang, Hendro juga menyampaikan bakal mendorong beberapa penjual supaya dapat berhimpun berbarengan dalam sentra batu itu.
Nanti, acara berkala nasional ini memiliki konsep lanyaknya kontes yang bakal diikuti beberapa puluh pencinta batu mulia dari beragam daerah di Indonesia. Eko Gajah, penggemar batu mulia dari Mardika Indonesia menuturkan telah ada 90-an peserta yang telah mendaftar di antaramya Aceh, Bengkulu, Papua, Sulawesi, Kalimantan, Pacitan, Kebumen, serta Ponorogo.
Diluar itu, Eko mengungkap arena ini jadi pembuktian Surabaya juga mempunyai batu mulia yang mutunya tidak kalah dengan daerah lain.
“Ada batu panca warna yang diketemukan di pantai Kenjeran. Surabaya sendiri telah lama populer dengan batu gambar. Ini mungkin saja oleh-oleh untuk peserta jambore serta kesempatan ekonomi kursus pemuda,” tutur Eko.
Post A Comment:
0 comments: