Jatimevent.com - Perkelahian di Jalan Kunti, Senin (22/6/2015) malam menyebabkan Sahdi (42) meninggal. Warga Jalan Tambak Gringsing ini alami luka di punggung serta kakinya.
Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP A Junaidi mengira luka di punggung tersebut yang menyebabkan korban meninggal. Karena, luka itu menembus hingga paru-paru korban.
Junaidi belum bisa meyakinkan senjata yang melukai korban itu celurit atau pisau. "Sesudah peristiwa tempo hari, kami telah menyisir tempat. Namun senjatanya belum diketemukan," kata Junaidi, Selasa (23/6/2015).
Terkecuali mencari senjata, penyidik juga mencari saksi yang tahu perkelahian itu. Menurut dia, sebagian saksi yang di check mengakui tak tahu langsung peristiwa di dekat Musholla Miftahul Jannah itu.
Karena, warga di musholla tengah tadarus. Warga cuma mendengar nada keributan diluar musholla. Waktu keluar musholla, warga lihat korban telah terkapar bersimbah darah. Warga segera membawa korban ke RS Al-Irsyad.
Korban meninggal saat sebelum dokter mengatasi lukanya. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk diotopsi.
"Keluarganya belum dapat dimintahi informasi lantaran masih tetap berduka," imbuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Semampir, AKP A Junaidi mengira luka di punggung tersebut yang menyebabkan korban meninggal. Karena, luka itu menembus hingga paru-paru korban.
Junaidi belum bisa meyakinkan senjata yang melukai korban itu celurit atau pisau. "Sesudah peristiwa tempo hari, kami telah menyisir tempat. Namun senjatanya belum diketemukan," kata Junaidi, Selasa (23/6/2015).
Terkecuali mencari senjata, penyidik juga mencari saksi yang tahu perkelahian itu. Menurut dia, sebagian saksi yang di check mengakui tak tahu langsung peristiwa di dekat Musholla Miftahul Jannah itu.
Karena, warga di musholla tengah tadarus. Warga cuma mendengar nada keributan diluar musholla. Waktu keluar musholla, warga lihat korban telah terkapar bersimbah darah. Warga segera membawa korban ke RS Al-Irsyad.
Korban meninggal saat sebelum dokter mengatasi lukanya. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk diotopsi.
"Keluarganya belum dapat dimintahi informasi lantaran masih tetap berduka," imbuhnya.
Post A Comment:
0 comments: