Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus beserta deretan Muspida mengadakan inspeksi mendadak (sidak) berkenaan gosip beras plastik di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Selasa (26/5).
Saat sidak berjalan, orang nomer satu di Mojokerto segera menjumpai pedagang untuk bertanya gosip beras plastik. Dalam dialog itu, pedagang beras mengakui resah lantaran umumnya konsumen bertanya lebih dahulu adakah kombinasi beras plastiknya.
"Tiap-tiap konsumen datang, rata-rata bertanya masalah beras plastik," keluh Ridwan pedagang beras pada walikota. Untuk menunjukkan itu, walikota berbarengan deretan Muspida mengambil beras pedagang lantas di rendam. Tak itu saja, beras yang ada pula dibakar serta tak diketemukan unsur plastik.
"Di sini (Pasar Tanjung Anyar) tidak diketemukan beras plastik," tandas Mas'ud Yunus. Untuk menghadapi beredarnya beras plastik, walikota menginstruksikan pada Diskoperindag untuk memonitor tiap-tiap kiriman beras.
Lantaran gosip peredaran beras plastik sangatlah membingungkan orang-orang. "Kami minta pada orang-orang supaya ikut menolong memonitor beras yang ada. Bila ada tanda-tanda beras plastik segera laporkan supaya cepat ditindaklanjuti," tegasnya.
Menurut Mas'ud Yunus, pada 16 Juni yang akan datang bakal dikerjakan operasi pasar. Hal semacam itu mempunyai tujuan menghimpit kenaikan harga beras mendekati puasa. tersedianya beras di Mojokerto disadari cukup, Bulog sendiri juga mensuplai daerah lain.
"Jangan sempat mendekati puasa harga beras melonjak," tuturnya. Disamping itu, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bambang Widyatmoko, menyampaikan jika di ketahui ada pedagang beras yang jual beras plastik bakal diproses sesuai prosedur hukum yang ada.
"Kami lakukan antisipasi berbarengan Diskoperindag untuk memonitor beras plastik di Mojokerto. Tetapi dianjurkan supaya beberapa pedagang sediakan fasilitas untuk tes supaya customer tak dirugikan," tuturnya.
Post A Comment:
0 comments: