Manajemen Gresik United pada akhirnya memastikan sikap. Menanggapi dihentikannya pertandingan Indonesia Super League/QNB League 2015 oleh PSSI, Laskar Joko Samudro tengah mengambil ancang-ancang untuk memutus kontrak beberapa pemainnya. Gagasan ini bakal dikerjakan pada minggu depan.
Sekretaris tim Gresik United, Hendri Febry menuturkan bahwa manajemen telah mengkalkulasi kerugian yang perlu dijamin oleh club. Lantaran pertandingan telah berhenti keseluruhan, serta untuk meminimalkan kerugian finansial, jadi manajemen mesti selekasnya berlaku.
"Kami mengkalkulasi kerugian yang perlu kami derita sepanjang lima bulan ini. Jumlahnya sekitar Rp 8 miliar sampai Rp 10 miliar," sebut Hendri. Salah satu langkah yang di ambil oleh manajemen Gresik United yaitu mengakhiri kontrak Shohei Matsunaga serta kawan-kawan.
"Maka dari itu, supaya cost tidak makin jadi membesar, jadi putus kontrak bakal jadi pilihan yang di ambil," sebut Hendri. Ia juga memberikan bahwa ketentuan untuk mengakhiri kontrak pemain kemungkinan bakal dikerjakan minggu depan.
Sekretaris tim Gresik United, Hendri Febry menuturkan bahwa manajemen telah mengkalkulasi kerugian yang perlu dijamin oleh club. Lantaran pertandingan telah berhenti keseluruhan, serta untuk meminimalkan kerugian finansial, jadi manajemen mesti selekasnya berlaku.
"Kami mengkalkulasi kerugian yang perlu kami derita sepanjang lima bulan ini. Jumlahnya sekitar Rp 8 miliar sampai Rp 10 miliar," sebut Hendri. Salah satu langkah yang di ambil oleh manajemen Gresik United yaitu mengakhiri kontrak Shohei Matsunaga serta kawan-kawan.
"Maka dari itu, supaya cost tidak makin jadi membesar, jadi putus kontrak bakal jadi pilihan yang di ambil," sebut Hendri. Ia juga memberikan bahwa ketentuan untuk mengakhiri kontrak pemain kemungkinan bakal dikerjakan minggu depan.
Post A Comment:
0 comments: