Hanura dan PAN Surabaya Siap Hadang Koalisi Besar Risma

Wacana koalisi besar yang digelindingkan Partai Gerindra untuk melawan Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya memperoleh tanggapan positif dari parpol menengah.

Bahkan juga sekarang ini, di internal parpol nampak gerakan ABR dengan kata lain 'Asal Bukanlah Risma'. Ketua DPC Partai Hanura Surabaya Onny SD Philippus menyampaikan, dengan semakin mepetnya pendaftaran akan calon kepala daerah, parpol semakin intensif mengadakan pertemuan.

Maksudnya, bangun koalisi besar sekalian mencari profil yang cocok serta penuhi prasyarat untuk melawan Risma sebagai incumbent. "Akhir bulan ini, kemungkinan telah ada deskripsi jelas perihal arah koalisi besar yang di bangun parpol di Surabaya untuk melawan Risma," katanya, Minggu (24/5/2015) malam.

Onny meyakini, koalisi besar melawan Risma bakal terwujud. Nyaris seluruh parpol di Surabaya tak suka dengan dia, lantaran sampai kini Risma dapat dibuktikan tak dapat menjalin komunikasi serta jalinan yang baik dengan parpol. Termasuk juga dengan parpol yang mengusung serta mengantarkannya juga sebagai Wali Kota.

"Itu tunjukkan, dia (Risma) terasa tidak perlu parpol. Dia tak memahami bahwa jabatan wali kota adalah jabatan politis serta bukanlah jabatan karier," tegasnya. Karenanya, siapa saja kelak yang bakal diusung oleh koalisi besar, bila visi misi serta semangatnya sama juga dengan Hanura, pihaknya bakal mensupport penuh serta all out menggerakkan mesin partai untuk memenangkannya dalam Pilwali 9 Desember 2015 kelak.

Hal seirama ditegaskan Wakil Sekretaris DPD PAN Surabaya M Arsyad. Menurut dia, nyaris seluruh partai di Surabaya mau Risma tak dipilih lagi juga sebagai Wali Kota Surabaya periode 2015-2020. Termasuk juga nada di internal PDIP, partai yang mengantarkannya juga sebagai Wali Kota.

Dari situ, sebagian besar parpol mau menghadapkan Risma dengan seorang yang dapat, kredibel, komunikasi politiknya bagus, serta mempunyai visi misi yang betul-betul untuk bangun dan mensejahterakan rakyat Surabaya.

"Pokoknya sekarang ini, gerakan besar yang nampak yaitu, yang utama ABR, atau Asal Bukanlah Risma," tegasnya, pada Surya. Untuk melawan Risma dalam Pilwali Surabaya, partainya, kata Ketua Fraksi PAN DPRD Surabaya ini, intens bangun komunikasi politik dengan parpol lain. Mulai PDIP, Demokrat, Gerindra, PKB, Golkar, Hanura, serta partai lain.

"Dengan siapa saja kita ketemu. Sehari-hari, komunikasi dengan parpol lain senantiasa kita kerjakan, baik ketemu segera ataupun per telpon," papar Arsyad. Bahkan juga untuk wujudkan ABR, PAN, tambah Arsyad mungkin mengusung Wisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Wakil Wali Kota juga sebagai calon Wali Kota untuk bertemu dengan Risma.