Walau mempunyai 5 kursi di DPRD, Gerindra Surabaya optimis dapat memberi 'perlawanan' optimal untuk menaklukkan pasangan Tri Rismaharini yang beritanya dipasangkan dengan kader PDIP. Ketua DPC Partai Gerindra, BF Sutadi mengakui telah siapkan beragam jurus, satu diantaranya berkoalisi dengan partai lain.
Ia mengaku telah siap dengan berkoalisi dengan 6 partai lain dan tak mempersoalkan calon walikota serta calon wakil walikota dari partai mana.
"Kita siap (berkompetisi). Ada enam partai yang bakal membuat koalisi mengusung calon yang bakal berkompetisi dengan calon incumbent," ungkap dia disela sela anggota fraksi Gerindra DPRD Jawa timur Benjamin Kristianto mengambil formulir pendaftaran akan calon di kantor DPC Gerindra, Minggu (17/5/2015).
Ia mengaku, nama Risma serta kader PDIP yang bakal jadi pasangan kuat, dimaksud Sutadi juga sebagai kompetitor yang kuat. Sutadi mengakui siapkan tiga gagasan untuk menyeimbangi pasangan incumbent.
"Memanglah waktu Bu Risma berkoalisi dengan PDIP, posisinya semakin kuat. Minimum, di Pilwali kelak mesti dapat dua putaran. Bila cuma satu putaran, untuk dapat menang susah. Maka dari itu kita siapkan strategi-strategi spesial kelak," tutur Sutadi.
Sesaat anggota fraksi Gerindra DPRD Jawa timur Benjamin Kristianto yang mengharapkan dapat jadi akan calon walikota dari Gerindra juga mengaku elektabilitas Risma susah digusur. Tetapi, ia meyakini minimum memberi perlawanan dua putaran.
"Mesti ada generasi-generasi baru di Surabaya ini. Orang-orang mau bukan sekedar disajikan pengaturan taman-taman indah, namun juga memerlukan pembentukan generasi-generasi yang mumpuni serta cerdas," kata Benjamin sembari memberikan bila Kota Surabaya tak akan perlu pencitraan.
"Pekerjaan serta kesejahteraan apa yang telah diberikan pemerintah pada mereka? Bila orang-orang berpikir, kota besar seperti Surabaya, tak dapat cuma di pimpin dengan orang yang cuma hanya bangun taman-taman indah, namun mesti dapat membuat genereasi-generasi baru yang cerdas serta sejahtera," pungkas dia.
Ia mengaku telah siap dengan berkoalisi dengan 6 partai lain dan tak mempersoalkan calon walikota serta calon wakil walikota dari partai mana.
"Kita siap (berkompetisi). Ada enam partai yang bakal membuat koalisi mengusung calon yang bakal berkompetisi dengan calon incumbent," ungkap dia disela sela anggota fraksi Gerindra DPRD Jawa timur Benjamin Kristianto mengambil formulir pendaftaran akan calon di kantor DPC Gerindra, Minggu (17/5/2015).
Ia mengaku, nama Risma serta kader PDIP yang bakal jadi pasangan kuat, dimaksud Sutadi juga sebagai kompetitor yang kuat. Sutadi mengakui siapkan tiga gagasan untuk menyeimbangi pasangan incumbent.
"Memanglah waktu Bu Risma berkoalisi dengan PDIP, posisinya semakin kuat. Minimum, di Pilwali kelak mesti dapat dua putaran. Bila cuma satu putaran, untuk dapat menang susah. Maka dari itu kita siapkan strategi-strategi spesial kelak," tutur Sutadi.
Sesaat anggota fraksi Gerindra DPRD Jawa timur Benjamin Kristianto yang mengharapkan dapat jadi akan calon walikota dari Gerindra juga mengaku elektabilitas Risma susah digusur. Tetapi, ia meyakini minimum memberi perlawanan dua putaran.
"Mesti ada generasi-generasi baru di Surabaya ini. Orang-orang mau bukan sekedar disajikan pengaturan taman-taman indah, namun juga memerlukan pembentukan generasi-generasi yang mumpuni serta cerdas," kata Benjamin sembari memberikan bila Kota Surabaya tak akan perlu pencitraan.
"Pekerjaan serta kesejahteraan apa yang telah diberikan pemerintah pada mereka? Bila orang-orang berpikir, kota besar seperti Surabaya, tak dapat cuma di pimpin dengan orang yang cuma hanya bangun taman-taman indah, namun mesti dapat membuat genereasi-generasi baru yang cerdas serta sejahtera," pungkas dia.
Post A Comment:
0 comments: