Seluruh partai politik belum mengambil keputusan siapa kandidat wali kota Surabaya yang bakal diusungnya, tidak kecuali PAN. Tetapi, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini terus setia menunggu ketentuan Tri Rismaharini.
Risma yang pernah menghadiri Kongres ke IV PDI Perjuangan di Bali dengan kenakan jas merah sampai saat ini belum maju dalam Pilkada yang bakal di gelar Desember 2015.
PDIP yang pada tahun 2010 mengusungnya juga masih tetap diam. Kondisi politik di Surabaya ini pasti bikin partai politik sama-sama mengintip serta menanti jawaban resmi dari Risma.
Serta bikin beberapa partai malas 'menyalakan mesinnya'. "Sekarang ini kan partai-partai termasuk juga PAN keduanya sama-sama wait and see, Bu Risma itu diusung siapa," kata Wakil Ketua DPD PAN Surabaya, Sudirjo, Rabu (30/4/2015).
Sudirjo mengaku pihaknya selama ini masih tetap mensupport Risma kembali maju dalam Pilwali dengan berkoalisi lantaran jumlah kursi PAN di DPRD Surabaya yg tidak sangat mungkin maju sendiri. PAN siap berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung kembali walikota Surabaya itu dalam Pilwali dengan prasyarat 'sang pengantin' ingin dicalonkan kembali.
"Semua hal siap-siap saja. Asal yang ingin diusung (Risma) ingin. Ini kan bak suatu pernikahan yang perlu diamini ke-2 iris pihak satu nada. Bila yang diusung tidak ingin kan sama juga seperti bertepuk samping tangan," katanya.
Walau masih tetap menanti, Sudirjo yang juga Wakil Ketua Fraksi PAN di DPRD Surabaya ini bakal selekasnya memastikan siapa calon yang bakal diusung dan dengan partai mana bakal berkoalisi.
"Pertengahan Mei ini kita bakal mulai memastikan siapa dengan siapa, koalisi dengan siapa, apakah bakal mensupport atau mengusung," pungkas dia.
Zulkifli Hasan waktu didapati sekian waktu lalu berikan isyarat terang bila partainya masih tetap menginginkan Risma meneruskan kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Risma yang pernah menghadiri Kongres ke IV PDI Perjuangan di Bali dengan kenakan jas merah sampai saat ini belum maju dalam Pilkada yang bakal di gelar Desember 2015.
PDIP yang pada tahun 2010 mengusungnya juga masih tetap diam. Kondisi politik di Surabaya ini pasti bikin partai politik sama-sama mengintip serta menanti jawaban resmi dari Risma.
Serta bikin beberapa partai malas 'menyalakan mesinnya'. "Sekarang ini kan partai-partai termasuk juga PAN keduanya sama-sama wait and see, Bu Risma itu diusung siapa," kata Wakil Ketua DPD PAN Surabaya, Sudirjo, Rabu (30/4/2015).
Sudirjo mengaku pihaknya selama ini masih tetap mensupport Risma kembali maju dalam Pilwali dengan berkoalisi lantaran jumlah kursi PAN di DPRD Surabaya yg tidak sangat mungkin maju sendiri. PAN siap berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung kembali walikota Surabaya itu dalam Pilwali dengan prasyarat 'sang pengantin' ingin dicalonkan kembali.
"Semua hal siap-siap saja. Asal yang ingin diusung (Risma) ingin. Ini kan bak suatu pernikahan yang perlu diamini ke-2 iris pihak satu nada. Bila yang diusung tidak ingin kan sama juga seperti bertepuk samping tangan," katanya.
Walau masih tetap menanti, Sudirjo yang juga Wakil Ketua Fraksi PAN di DPRD Surabaya ini bakal selekasnya memastikan siapa calon yang bakal diusung dan dengan partai mana bakal berkoalisi.
"Pertengahan Mei ini kita bakal mulai memastikan siapa dengan siapa, koalisi dengan siapa, apakah bakal mensupport atau mengusung," pungkas dia.
Zulkifli Hasan waktu didapati sekian waktu lalu berikan isyarat terang bila partainya masih tetap menginginkan Risma meneruskan kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Post A Comment:
0 comments: