Mendekati Ujian Nasional (UN), DPRD Surabaya meminta sekolah tak terlampau memaksakan diri untuk mengadakan UN on-line atau Computer Base Test (CBT). Tetapi lebih berkonsentrasi pada hasil UN beberapa siswanya.
Hal itu berdasar pada hasil sidak yang dikerjakan komisi D. Komisi bagian kesra ini meminta supaya Dinas Pendidikan Kota Surabaya membuat tim spesial yang tugasnya mem-verifikasi kesiapan serta persiapan sekolah berkenaan penyelenggraan UN online.
Dari laporan yang masuk, 54 sekolah siap mengadakan UN online. Walau demikian sekolah itu mesti memiliki beberapa piranti yang perlu dipenuhi, salah satunya prosecor minimum dual core dengan speed 2, 4 GHz, RAM minimum 4 giga, HDD SATA minimum 40 GB, serta 2 port ethernet card.
Untuk server software, memakai system operasi Edubuntu 14. 04, LTSP Enable serta tanpa ada root password. Dan mesti mempunyai konektivitas internet baik.
"Kami cemas, lantaran hasil sidak kami bila sebagian sekolah memaksakan diri lantaran kesiapan piranti penunjangnya masih tetap butuh dipertanyakan," kata Junaidi, wakil ketua Komisi D DPRD Surabaya pada wartawan, Selasa (7/4/2015).
Politisi Partai Demokrat ini mengharapkan, jangan sempat proses UN on-line terlampau dipaksakan hingga melupakan tujuan hasil UN siswa.
"Harusnya, Dinas Pendidikan juga sebagai stake holder membuat tim verifikasi yang dapat memberi penilaian atas kesiapan sekolah berkenaan penyelenggaraan UN on-line juga sebagai bentuk antisipasi awal kemungkinan terjadinya insiden waktu proses supaya tak berlangsung lempar tanggung jawab dari pihak sekolah," tegas Juanidi.
Hal itu berdasar pada hasil sidak yang dikerjakan komisi D. Komisi bagian kesra ini meminta supaya Dinas Pendidikan Kota Surabaya membuat tim spesial yang tugasnya mem-verifikasi kesiapan serta persiapan sekolah berkenaan penyelenggraan UN online.
Dari laporan yang masuk, 54 sekolah siap mengadakan UN online. Walau demikian sekolah itu mesti memiliki beberapa piranti yang perlu dipenuhi, salah satunya prosecor minimum dual core dengan speed 2, 4 GHz, RAM minimum 4 giga, HDD SATA minimum 40 GB, serta 2 port ethernet card.
Untuk server software, memakai system operasi Edubuntu 14. 04, LTSP Enable serta tanpa ada root password. Dan mesti mempunyai konektivitas internet baik.
"Kami cemas, lantaran hasil sidak kami bila sebagian sekolah memaksakan diri lantaran kesiapan piranti penunjangnya masih tetap butuh dipertanyakan," kata Junaidi, wakil ketua Komisi D DPRD Surabaya pada wartawan, Selasa (7/4/2015).
Politisi Partai Demokrat ini mengharapkan, jangan sempat proses UN on-line terlampau dipaksakan hingga melupakan tujuan hasil UN siswa.
"Harusnya, Dinas Pendidikan juga sebagai stake holder membuat tim verifikasi yang dapat memberi penilaian atas kesiapan sekolah berkenaan penyelenggaraan UN on-line juga sebagai bentuk antisipasi awal kemungkinan terjadinya insiden waktu proses supaya tak berlangsung lempar tanggung jawab dari pihak sekolah," tegas Juanidi.
Source: Detik
Post A Comment:
0 comments: