Jatimevent.com - Aktivis Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersama wali murid berunjuk rasa ke Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik, menuntut dihapusnya pungutan liar di sekolah negeri mulai SD, SMP serta SMA Negeri, Kamis (20/8/2015).
Mereka pergi dari Bundaran Jalan Sumatra, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik sembari membentangkan spanduk serta poster. "Kita di sini berjuang untuk anak cucu kita. Dahulu kita berjuang melawan penjajah. Saat ini kita berjuang melawan pelaku pungli pendidikan yang mencekik wali murid," kata Abdul Hakam dalam orasinya.
Sesudah berorasi beberapa menit, mereka pergi ke Kantor Pemda Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, dengan dikawal ketat polisi. "Pendidikan dasar yang memiliki hak di nikmati masyarakat namun di Kabupaten Gresik dijadikan arena usaha untuk jual perlengkapan sekolah. Mulai seragam, buku, pensil, hingga kaos kaki di beri label sekolah. Hingga siswa dilarang beli diluar sekolah," kata Haris Sofwanul Faqih, Ketua Pengurus Cabang PMII Kabupaten Gresik.
Tindakan menampik kapitalisme pendidikan ini diikuti sebagian organisasi masyarakat yakni PMII Gresik, serikat pekerja Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia-Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (SPBI- Kasbi), LSM Masyarakat Gresik Perduli Kemanusiaan (MGPK), PGTTI Jawa timur serta wali murid.
Post A Comment:
0 comments: