Kehilangan Motor dan Laptop, Mahasiswa Lamongan Malah Dituding Mencuri
Jatimevent.com - Mohammad Anggi Saputra (20) , mahasiswa suatu perguruan tinggi asal Puncakwangi RT 03 RW 01 Kecamatan Babat ini sudah jatuh ketimpa tangga pula. Dalam waktu relatif cepat, ia kehilangan sepeda motor serta dua unit laptop.

Tetapi waktu berupaya menguber pelaku, ia jadi dituding juga sebagai pelaku pencurian oleh orang yang mengakui juga sebagai anggota polisi, Senin (3/8/2015). Peristiwanya berawal waktu sekitar jam 04.25 WIB ia tengah tidur di kos di Desa Ploswahyu Kecamatan Lamongan tiba-tiba ia terbangun waktu didatangi salah seseorang penjual kerupuk yang tengah mengambil duit setoran di warung tempatnya kerja juga tempatnya kos.

Waktu terbangun itu, korban merasakan laptop merk Lenovo kepunyaannya tak ada di tempatnya. Korban segera beranjak dari bangun tidurnya serta berupaya mencari sang penjual kerupuk yang dicurigainya juga sebagai pelaku pencurian ke arah timur memakai sepeda motor Honda nopol S 5430 MB.

Usaha pengejaran pada penjual kerupuk tak membawa hasil serta kehilangan jejaknya. Korban kembali pada warung tempat kosnya serta memarkir sepeda motor pas di depan warung (kosnya, red), serta ditinggal masuk ke dalam situasi kunci tertinggal melekat di sepeda motor.

Sekitar 15 menit dalam kamar kosnya, ia mendengar sepeda motor kepunyaannya distarter. Reflek korban segera keluar serta lihat sepeda motornya telah dikendarai seseorang laki-laki yang tidak dikenalnya dengan ciri-ciri menggunakan pakaian batik warna hijau ke arah timur.

Bersama seseorang saksi Muhammad Rizki Zentalian, dengan memakai sepeda motor Honda nopol S 5430 MB ke timur arah pelaku membawa sepeda motor kepunyaannya. Tetapi saat tiba di depan Ruko Permata, jalan Panglima Sudirman, korban serta saksi yang berboncengan ini dihentikan oleh seseorang laki-laki yang tidak dikenalnya memakai sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam.

“Kalau tak selekasnya menepi, saya tembak,” gertak seorang yang mengakui polisi seperti ditirukan korban, Muhammad Anggi Saputra. Korban serta saksi bahkan juga segera dituding juga sebagai pencuri. Serta “sang polisi” itu meminta jati diri korban juga sebagai mahasiswa Kampus Islam Darul Ulum Sukodadi (Unisda). Serta korban baru diijinkan meneruskan pengejaran ke timur.

Hingga di pertigaan Deket, korban tidak berhasil temukan pelaku, lalu kembali pada depan Ruko Permata untuk menjumpai polisi gadungan yang menuduhnya.
Axact

Jatim Event

Jatimevent.com adalah Sebuah Media Social dan Event yang bertujuan untuk Berbagi. Kami berkomitmen untuk memberikan konten yang terbaik dari seluruh jejaring sosial dan blog, khususnya seputar wilayah Jawa Timur kemudian mengirimkannya ke pengguna kami. Semua konten kami berasal dari masyarakat, media sosial dan blogger yang telah diposting atau diserahkan kepada Jatimevent.com

Post A Comment:

0 comments: